Bagian 3
Toko Buku Tiga Kepala
Dipagi hari kala itu Carla berangkat sekolah sendirian, Di tengah jalan ketika Carla sedang menunggu angkutan umum, Aries pun lewat, Aries menawarkan tumpangan pada Carla.
"Carlaa mau ikut?"
"Pagi Aries, Emang boleh?"
"Yauda naik."
Kemudian mereka berdua pun berangkat sekolah bersama, Pada saat memasuki gerbang sekolah Aries disapa oleh pak satpam.
"Lho lho lho tumben berdua Aries."
"Kalo bertiga itu artinya aku naik mobil pak."
Ucap Aries sambil tertawa, Kemudian Aries pun masuk dan menuju parkiran sekolah, Jingga melihat Aries memboncengkan seseorang tapi Jingga tidak tau kalo itu adalah Carla.
"Siapa dia." Ucap Jingga dalam hati.
Setelah memarkirkan motornya Aries berkata pada Carla.
"Jingga melihatku, Kemungkinan dia akan bertanya kepadamu Carla."
"Ehh iya aku tidak akan mengatakan, Makasih ya Aries."
"Iya, Aku ke kelas dulu ya."
Carla melihat Aries, Ia berjalan lebih jauh dari kelasnya, Carla tau dia melewati jalan itu agar tidak berpapasan dengan Jingga. Kemudian mereka bertiga pun memasuki kelas masing masing dan mengikuti pelajaran.
Pada saat istirahat Jingga pun mengajak Aries untuk ke kantin bersama, Mereka berdua ke kantin bersama, Carla pun melihat mereka berdua.
"Kenapa lagi? Kenapa rasa ini muncul lagi."
Ucap Carla pada dirinya sendiri.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Carla keluar dari kelas, Terlihat Aries sedang duduk depan kelas Carla.
Aries pun memanggil Carla.
"Carlaaa."
Carla pun berhenti berjalan.
"Iyaa? Kenapa?"
"Pulang bareng siapa?"
"Pulang sendiri sama angkutan sekolah, kenapa?"
"Mau pulang bareng?"
"Tapi Aries aku mau ke toko buku."
"Yauda sekalian, Aku anter yaa."
"Beneran gapapa?"
"Iya."
Kemudian mereka berdua pun menuju parkiran sekolah, Sebelum mereka meninggalkan sekolah, Seperti biasanya Pak Satpam pun meledek Aries.
"Waduh waduh Aries, Sekarang berdua terus ya? Semoga tidak ada yang ketiga."
"Yang ketiga setan." Ucap Aries.
Mereka berdua pun keluar, Mereka berdua tidak sadar kalau Jingga melihat Aries dan Carla,
"Itu? Motor Aries? Dan ituu, Itu Carlaa! Pasti Aries ke toko buku."
kemudian Jingga pun bergegas untuk mengikuti mereka dengan Angkutan Umum, Selang 15 menit motor Aries pun berhenti di depan toko buku.
"Kan benar Aries ke toko buku ini, Tapi kenapa mereka berdua? Apa mereka sehobi?"
Jingga pun turun dari angkutan umum, Kemudian Jingga melihat mereka berdua masuk, Jingga pun bingung.
"Aku ikut masuk? Atau aku menunggu di luar?"
Kemudian Jingga memilih untuk masuk, Ketika masuk Aries dan Carla kaget.
Aries berkata.
"Jingga?!"
Jingga menjawab.
"Lho kalian berdua disini?"
Carla pun mundur dan menuju ke belakang Aries.
"Lho Carla?" Ucap Jingga.
Seketika di toko buku pun sedikit heboh karena kedatangan Jingga, Suasana sudah tidak enak.
Aries bertanya pada Jingga.
"Jingga kenapa datang ke toko buku? Bukan kah kamu tidak suka membaca?"
"Aku hanya iseng untuk datang kesini karena disini adalah tempat favoritmu Aries."
Carla berkata dalam hati.
"Jingga lebih tau semua tentang Aries, Lebih baik aku pergi dari sini."
Carla pun berkata pada mereka berdua.
"Aries Jingga, Aku disuru pulang cepat sama ibuku, aku pulang duluan ya, Aku pulang sendiri saja."
Kemudian Carla pun keluar dari toko tersebut, Aries pun ikut keluar sembari berkata.
"Tunggu Carlaa."
Beruntung nya Carla di depan ada angkutan umum lewat, Carla langsung menaikinya. Carla pun meninggalkan mereka berdua.
Kemudian Aries pun masuk ke dalam toko buku lagi dan berkata pada Jingga.
"Jingga? Kenapa? Ada apa?"
"Seharusnya kamu tau, Tanpa harus aku kasi tau."
Dalam hati Aries, Aries tau kalau Jingga cemburu melihatku dengan Carla. Aries menurunkan egonya dia tau kenapa Jingga bersifat seperti itu.
"Bagaimana? Aku mau pulang, Jingga mau ikut?"
"Iya antar aku pulang."
Amarah mereka berdua pun sedikit demi sedikit padam, Mereka berdua lebih mementingkan persahabatan yang sejak lama mereka bangun dari pada mementingkan egonya sendiri, Mereka berdua pun pulang.
Di dalam angkutan umum Carla berfikir.
"Kenapa jadi seperti ini, Aku seperti menjadi penganggu mereka, Jika tau akhirnya begini aku lebih memilih untuk tidak mempunyai teman seperti biasanya."