Chereads / sad boy,bad boy / Chapter 2 - anak yang di buang

Chapter 2 - anak yang di buang

raka berusia 3 bulan saat ia d titipkan oleh keluarganya ke sebuah panti d kota surabaya.menurut informasi orang tua raka tinggal d jakarta sebagai pemulung.raka mempunyai banyak saudara yang tak terurus biaya sandang dan makannya maka terpaksa raka d titipkan d panti asuhan,itu menurut pengakuan seorang laki laki yang mengantar raka waktu itu.tak ada identitas yang d berikan keluarga raka.hanya sebuah kalung unik,d mana di belakangnya liontin nya tertuliskan sebuah alamat yang sengaja di pahat oleh pembuatnya.

5 tahun berlalu,raka akhirnya di adopsi oleh sebuah keluarga.karna urusan pekerjaan, raka dan keluarga barunya pindah ke kota bandung.di usia 10 tahun orang tua baru raka kecelakaan,keduanya meninggal d tempat saat itu juga.di usia 10 tahun raka sudah hidup sendirian.raka tahu jika dia hanya anak adopsi,hingga ia tak ingin merepotkan dan menumpang pada sanak saudara keluarga barunya.

saat ini usia raka menginjak 25 tahun.usia yang cukup dewasa untuk nya,sebenarnya raka adalah seorang pekerja keras.tapi karena dia hidup sendiri tanpa bimbingan orang tua dia menjadi anak yang brutal,kejam dan jahat.minum minum,judi,bahkan bermain wanita adalah hal yang lumrah d lakukan sehari hari nya.

Hari itu seusai raka pulang dari minum minum dia sudah merasakan ada sesuatu yang berbeda di dadanya.dadanya terasa panas terbakar..." kenapa bro,lu kuat jalan ga..?"tanya salah satu sahabatnya yang bernama robi.

" panassss euy..." raka meringis memegang dadanya.

"maruk sih lo,ngobat sambil minum minum..."ucap roy sahabatnya yang lain.roy terlihat hendak menggandeng tangan raka,namun raka menipisnya.

" apaan sih lo,gua ga apa apa..."bentaknya sambil meringis.namun lama kelamaan dadanya semakin terbakar hebat.dia terjatuh.rasanya seperti ada sebuah petir menyambar dadanya.rasa panas yang mengejutkan membuatnya tak berdaya.seketika dia tak sadarkan diri d tempat.sahabat sahabatnya yang panik segera membawanya ke sebuah klinik terdekat supaya raka segera mendapat pertolongan.

2 hari raka d rawat d rumah sakit tersebut,dan tak sadarkan diri sampai akhirnya raka d rujuk ke rumah sakit besar d kota bandung.satelah 5 hari di rawat barulah kesadaran raka mulai pulih...

" selamat siang,raka...sudah mulai pulih ya.biar saya ganti infusnya dulu..." ucap perawat rumah sakit dengan ramah.raka yang dalam keadaan linglung melihat sekitar ruangan." gue di mana ini...? " tanyanya sambil memegang kepalanya.dan berusaha mengenali pandangannya." ini d rumah sakit,teman mu yang menjaga mu di sini.sekarang mungkin dia sedang keluar mencari makan...istirahatkan dulu ya" perawat itu memeriksa denyut nadi dan tensi raka..." kalo dalam 3 hari kedepan keadaannya sudah membaik,boleh bisa pulang ya.dokter besok pagi kesini,dia meminta bicara dengan wali kamu..."ucap perawat lagi kemudian segera berlalu.raka sedikit terkejut,masih ada panas d dadanya.dia mengingat lagi kejadian sebelum dia terbaring sakit.tak lama roy dan robi datang mereka merasa senang melihat teman nya sudah sadar.selama ini merekalah yang bergantian mengurus raka.

pagi itu seusai memeriksa keadaan raka dokterpun berbicara padanya " nak raka,keadaan mu sudah mulai membaik,sepertinya besok bisa segera pulang.tp ada yang ingin saya bicarakan dengan walinya.saya tunggu d ruangan saya.setelah saya keliling memeriksa semua pasien .."ucap dokter itu.raka kemudian mengangguk.dokter itu lalu berlalu pergi.

" biar gue aja bro yang nemuin dokter..." tawar robi..." ga usah,biar gua aja,gue udah kuat jalan bawa ginian..." jawab raka sambil menggoyangkan tiang tempat penyimpanan infus " lu bantu gue besok aja,ngurusin admin sama lain lain.itu gue ga bisa bro.mesti naek turun tangga..."sambung raka lagi.

" siap bro,terselah lu aja gue mah..."jawab sahabatnya itu...

siang itu dokter memanggil wali raka ke ruangan nya.

" tok tok..." suara ketukan pintu terdengar seraya terbuka

" siang dok..." raka muncul d balik pintu sambil memegangi tongkat tempat menggantung infusan.

" loh ko kamu yang kemari,mana wali mu??"tanya dokter tampak melarak lirik mencari seseorang.

" saya tak punya wali dok,biar saya sendiri yang dengar..." ucap raka lagi.dia segera menutup pintu nya lalu duduk di kursi menghadap dokter.dokter tampak kebingungan dan menghela napasnya panjang.

"sebenar nya saya perlu bicara dengan wali kamu,ada hal penting yang mau saya sampaikan..." ucap dokter lagi.

" orang tua mu mana?atau mungkin saudara saudaramu?paman ataw bibi??" lajut dokter itu lagi...

" saya sebatang kara dong,tak ada saudara ataupun siapa siapa.silahkan bicara saja pada saya.saya siap mendengarkan..." jawab raka lagi.dokter kembali menghela napasnya,segera ia membuka sebuah map.terdapat beberapa kertas dan 1 lembar hasil ronsenan dada raka." ya sudahlah,saya bukan menakuti atau apa,saya menyampaikan ini hanya untuk sekedar menginfomasikan agar kamu bisa menjaga kesehatanmu."ucap dokter,sambil memandang raka." iya dok..."timbalku.dokter terlihat sedikit menggeleng,lama dia terdiam seolah ada yang harus dia pertimbangkan,sampai akhir nya dia berbicara." begini raka,sepertinya hati kamu bermasalah..." ucap dokter.raka tampak biasa biasa saja.bahkan terlihat tenang.

"kamu terkena kangker di area hati dan perut..." lanjut dokter lagi.dengan terpaksa

"maksud dokter..."raka tampak terkejut.tp ia tetap terlihat tenang.

" perbaiki pola hidup kamu,hindari alkohol..."sambung dokter lagi.

" lalu apakah saya akan mati..." jawab raka mengejutkan dokter.dokter menarik napasnya panjang panjang.

" semua orang akan mati raka,dan sedang menunggu gilirannya..." ucap dokter mencoba menenangkan raka

" apa ini giliran saya dok,apa waktu saya sudah habis ...?" tanya raka seolah tampak baik baik saja.

" tuhan sebenarnya sedang memberikan waktu untukmu,perbaiki lah kehidupan mu.lebih dekat padanya,agar kapanpun itu ketika memang sudah waktunya untuk berpulang kita sudah siap..." ucap dokter,raka tertawa kecil.mungkin lucu bagi nya karena setelah melewati kerasnya kehidupan dia akhirnya sampai pada akhir dengan cara seperti ini...

" kamu bisa sembuh,teruslah berobat.hindari alkohol dan obat obatan terlarang.saatnya mengubah kebiasaan mu..." jawab dokter.lalu memberikan hasil lab raka." percayalah raka,bila kamu masuh bersamangat hidup,akan ada jalan untuk kamu sembuh kembali seperti biasanya..."jawab dokter lagi.raka pun menerima hasil pemeriksaan dan segera kembali ke ruangan nya.dia terlihat tak mempermasalahkan nya.malah nampak tertawa tawa kecil seolah sedang mengejek kehidupan nya.sampailah raka di ruangan nya,tampak robi dan roy tengah asik mengobrol dan tiduran di tempat pasien." gimana bro? apa kata dokter ?"tanya robi

raka membaringkan badannya

"sana urus urus administari,gue udah pengap disini.pengen pulanggg!!!" tegas raka." emang bisa pulang skarang??"tanya roy....

"udah sana sana,tanya sama perawat d depan.urus deh sama lu.gue mau pulang sekarang.entar yang ada tabungan buat ema gua abis lagiii..." usir nya,roy dan robi tampak bergegas keluarr