Chereads / Tuan Shawn / Chapter 21 - Chapter 21

Chapter 21 - Chapter 21

Shawn mengusap wajahnya frustasi cerita yang baru saja dia dengar dari Guzel juga ikut meluluh lantakkan hatinya, dia memang sudah menduga cepat atau lambat Guzel pasti akan mengetahuinya semuanya.

Guzel masih menangis tergugu di pelukan Shawn, berharap apa yang dikatakan oleh istri pamannya itu hanyalah sebuah kebohongan untuk menghancurkan dirinya.

" jika George memang bukan ayahku, lalu siapa ayah ku? tapi kenapa aku sangat mirip dengannya? " lirih Guzel

" kenapa Mommy menyembunyikan semua ini dari ku, jika sebelumnya aku mengetahui dari Mommy langsung mungkin rasanya tidak akan sesakit ini, Shawn " ujarnya lagi

" wajar saja mereka semua sangat membenci ku dan juga Mommy, karena kami memang bukan bagian dari mereka karena aku adalah anak haram dan ibuku adalah wanita jalang "

" CUKUP GUZEL!!!!! " bentak Shawn yang mendengar Guzel menyebut ibunya wanita jalang, dia melepaskan pelukannya dari Guzel menatap nanar wajah sembab gadis itu.

" ibumu hanya korban dari nafsu bejat Lelaki bajingan yang tidak tahu diri itu!!! " ucap Shawn dengan tatapan matanya yang tajam

" jangan pernah kau mengatakan bahwa ibumu jalang dan kau anak haram di hadapanku lagi, Guzel " lanjutnya

" sekarang kau masuk kedalam mobil " ucap Shawn yang sama sekali tidak ingin dibantah

Dengan kepala menunduk Guzel berjalan melewati Samuel yang memandang nya iba, gadis itu langsung masuk kedalam mobil.

" keparat kau Dominic!!! " desis Shawn dengan mata memerah

" aku tidak percaya bahwa Guzel akan tahu semua nya secepat ini " ucap Samuel

" tidak!!! belum semuanya " sahut Shawn

" aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti saat dia tahu siapa ayah kandungnya " lanjutnya

Shawn menatap nanar Guzel yang masih menangis seorang diri didalam mobil, dia sangat tahu bagaimana rasanya di posisi gadis itu.

*********

BRAKKKKKKKKKK

Pintu ruangan Ibram di buka secara paksa dari luar tubuh tegap Shawn yang menjulang tinggi sudah berdiri didepan sana di belakangnya sudah ada beberapa keamanan yang menghalanginya.

" maaf Tuan tapi orang ini memaksa masuk padahal kami sudah memintanya untuk menunggu di lobi " ucap salah satu keamanan

Dominic dan Bianca yang kebetulan juga ada di dalam ruangan itu terkejut melihat kedatangan Shawn, karena selama ini yang mereka tahu lelaki itu berada New York, dan yang lebih membuat mereka terkejut lagi adalah tatapan buas Shawn yang seakan ingin menerjang mereka.

" biarkan dia masuk " ucap Ibram

Ibram tahu pasti sudah terjadi sesuatu di luar sana yang mengusik Shawn hingga membuatnya datang menemuinya langsung

" kalian semua boleh pergi " seru Ibram

Dominic dan Bianca sedikit takut melihat sorot mata Shawn yang tajam seakan ingin menelan mereka hidup-hidup.

" pasti ada sesuatu yang membuat mu datang kesini, Shawn "

" tidak perlu berbasa-basi aku datang kesini untuk memperingatkan anak dan menantu mu!! " ucap Shawn dingin dengan jari telunjuk nya menuding ke arah Dominic dan juga Bianca

Bianca terkekeh dia tidak mengerti apa yang baru saja Shawn katakan, karena dia merasa sama sekali tidak mempunyai urusan apa lagi masalah dengan salah satu orang terkaya di Sidney.

" maaf Shawn seperti nya kami merasa tidak pernah memiliki masalah pribadi dengan mu kecuali masalah pekerjaan dan biasanya Jerry ataupun Samuel yang akan datang kesini untuk membahas itu semua " ucap Bianca yang seakan tidak perduli dengan tatapan kesal mertuanya

Shawn terkekeh dan tanpa permisi dia duduk di sofa dengan menyilang kan kedua kakinya tidak perduli dengan tatapan kesal Dominic, Shawn bahkan tidak segan-segan meminum kopi yang baru saja di buat oleh Bianca

" heiiiii itu kopi ku " seru Bianca yang tidak terima

" belum kau minum kan? " tanya Shawn dengan tatapan remeh nya, Bianca melengos kesal setelah mengangguk

" Bagus lah jadi aku tidak akan terkena bisa racun mu " ejek Shawn

Bianca melotot kesal mendengar ejekan Shawn atas dirinya.

" cepat katakan apa mau mu datang kesini dengan membuat ulah dan bersikap tidak sopan seperti ini Shawn!!! " desis Dominic yang mulai kesal melihat kelakuan Shawn yang semaunya.

" aku hanya sekali mengatakan ini, berhenti mengusik kehidupannya Guzel!!! jika kau tidak ingin, aku menghancurkan mu berkeping-keping " ujar Shawn yang bukan hanya sekedar mengancam

Dominic justru terkekeh baginya ancaman Shawn hanya lah sebuah candaan belaka saja.

" aku tidak tahu apa yang sudah dikatakan oleh anak haram itu padamu sehingga kau berani mengancam kakak dari mendiang sahabat mu sendiri " ucap Dominic

Siapa sangka Shawn langsung mencengkeram dengan keras kerah kemeja yang dikenakan oleh Dominic.

" berhenti menyebut Guzel anak haram atau aku akan membungkam mulut mu untuk selamanya " ucap Shawn yang menekan suaranya tepat di depan wajah Dominic

" jika kau tidak percaya maka cobalah!! jangan menguji kesabaran ku Dominic!! aku bisa melepaskan mu yang sudah berani menyelinap ke dalam perusahaan ku tapi aku tidak akan melepaskan mu dan istri sialan mu itu jika berani menyebut Guzel anak haram lagi!!! " tegas Shawn dengan mata tajam yang tepat menusuk jantung Dominic

Seketika Dominic pucat pasi karena ternyata Shawn mengetahui bahwa dialah yang sudah berusaha meretas data perusahaan miliknya.

" apa kau sedang mengancam kami?? "

" DIAM KAU BIANCA!!!!!! " bentak Dominic pada istrinya

Shawn melepaskan cengkeramannya dari Dominic dengan kasar lalu beralih menatap Ibram yang masih diam terpaku di tempatnya entah apa yang dipikirkan oleh lelaki tua itu.

" dan ini juga berlaku untukmu pak tua " tidak ingin menunggu lama lagi Shawn pergi begitu saja meninggalkan suara dentuman pintu yang dia banting.

" ada hubungan apa antara Guzel dan Shawn kenapa dia begitu membela anak haram itu "

" BIANCA!!!!!!!!!! " kali ini bukan Dominic yang membentak wanita itu melainkan mertuanya

" apa yang sudah kalian lakukan pada gadis itu apa kalian menemui nya? dan mengatakan semuanya? " cecar Ibram dengan mata memerah

Melihat bungkamnya anak dan juga menantu kebanggaan istrinya, Ibram sudah bisa menebak apa yang terjadi.

" ini semua ulah mu!!! " ucap Dominic yang menyalahkan istrinya

" kau menyalahkan ku? ".

" YA!!!!!!!! JIKA BUKAN KARENA MULUT SIALAN MU ITU GUZEL TIDAK AKAN PERNAH TAU KALAU GEORGE BUKANLAH AYAH KANDUNNYA!!!!! " pekik Dominic, sedangkan Bianca hanya mendelik tidak terima tanpa berani menjawab

Ibram mengusap wajah nya dengan kasar menghempas tubuhnya di atas kursi kebesarannya.

******

Guzel meletakkan bunga mawar putih di atas batu nisan yang bertuliskan nama Angel, dia datang seorang diri tanpa di temani oleh Marvel ataupun Austin, dia ingin sendiri dan berjanji pada kedua lelaki itu akan pulang lebih dulu sebelum Shawn tiba.

" kenapa rasanya sakit sekali Mom " gumam Guzel setetes cairan bening lolos dari kedua pelupuk matanya

" kenapa aku harus mengetahui semuanya dari orang lain... " Guzel menghela nafas berat, dadanya terasa sangat sesak hingga sulit untuk bernafas

" dan jika George bukan ayahku, lalu siapa ayahku? " tanya Guzel yang entah pada siapa karena hanya hembusan angin yang menerpa wajahnya dengan lembut.

" aku merindukanmu, sangat!! " Guzel tidak bisa menahan isakan nya lagi, gadis itu menangis tergugu di pinggir makam sang ibu.