Melihat ponsel jadul Wuri, sedikit sedih menggores di hati dokter Marina. Entah apa yang terjadi pada gadis yang sekarang ada di hadapannya ini. Gadis ini tampak lugu, sederhana sekaliagus kuat secara bersamaan.
Untuk wanita muda dengan pendidikan bidan, tidak sulit akan bagi Wuri untuk memiliki keuangan yang cukup bagi dirinya sendiri. Namun ketika namanya kemudian terhubung dengan desa Welasti, dokter Marina berusaha menebak segala kemungkinan. Pasti ada sebuah alasan kuat yang membuat Wuri berada di desa itu.
Tenaga medis bisa memilih tempat di mana mereka akan melakukan pengabdian pendidikan sampai berhasil mendapatkan ijin praktek. Wuri bisa saja memilih kota besar. Tapi, gadis itu justru memilih sebuah desa di pedalaman.
Tidak ingin membuat Wuri semakin salah tingkah, dokter Marina menutup pembicaraan mereka.
"Aku akan minta Sander menyediakan ponsel baru untukmu."
