Makan malam diselimuti oleh keheningan tanpa suara dari anggota keluarga tersebut. Hanya suara sendok dan garpu yang beradu di atas piring mengisi sedikit suasana sunyi yang tercipta, si kepala keluarga terlebih dahulu sudah menghabiskan makanannya. Tatapan hangat dari pria itu memandang anak dan istrinya secara bergantian, tiba-tiba saja Pragma mengingat misi utamanya. Dia akan membuat tubuh istrinya kembali berisi lagi, lantas dengan cepat dia mengambil pisau di atas meja makan.
"Kamu mau ke mana?" tanya Gelora mencurigai suaminya itu tiba-tiba saja mengambil pisau dan ia tampak ingin berancak dari tempatnya. Sedangkan si empu hanya cengesan tidak jelas menatap istrinya.
"Aku ingin ke dapur Sayang, tiba-tiba saja aku ingin membuatkan kamu ayam geprek," jawabnya diselingi cengiran khas miliknya. Wajahnya terlihat dimut-imutkan agar Gelora tak marah lagi kepadanya.