Di dalam mobil, pria itu terus saja memantau setiap orang yang keluar dari gerbang kediaman Abraham. Dia terlihat mencurigakan membuat beberapa bodyguard datang menghampiri, mengetuk kaca mobilnya.
TOK!
TOK!
Dua kali ketukan pada kaca jendela mobilnya, membuat ia tersentak di dalam sana. Lantas ia segera menurunkan kaca jendelanya.
"Siapa kau, kenapa terlihat seperti penguntit?" tanya bodyguard tersebut bersiap untuk menodongkan senjata kepada pria di dalam mobil itu.
Bagaimana para bodyguard itu tidak curiga, kalau sudah sejam mobil itu terparkir di seberang jalan sana dekat mansion Abraham, sedari tadi ia menunggu pemilik mobil itu keluar tapi tak ada pergerakan sama sekali di dalamnya. Membuat kecurigaan bodyguard yang ditugaskan menjaga di luar semakin bertambah.
Pria itu sedikit terkejut tapi segera menormalkan raut wajahnya. "Maaf Tuan jika tingkah saya mencurigakan. Tapi benarkah ini alamat Gelora?"
