"RIAANN!!! TIDAAKK!!" langkah Daniel seketika terhenti, ia terlambat menyelamatkan Rian.
Tanpa rasa belas kasih, Roger menembak jantung Rian hingga pria itu tewas seketika. Melihat Sekretaris yang sudah ia anggap sebagai teman sekaligus saudara tewas secara mengenaskan karena dibantai Roger dengan kejam, tubuh Daniel seketika bergetar hebat, kakinya terasa lemas seakan tidak bisa menopang tubuhnya.
Tubuh Daniel terjatuh berlutut di atas tanah tepat di hadapan jasad Rian, hati Daniel begitu sakit melihat satu per satu orang terdekatnya tewas di tangan pamannya sendiri. Darah Rian merembes membasahi kemeja lalu menetes ke tanah dan membuat genangan darah, hati Daniel sangat hancur dan ia merasa tidak berguna karena tidak bisa melindungi Rian.
Daniel menggenggam erat tangan Rian, ia menundukkan kepalanya di hadapan jasad sekretarisnya. "Maaf, Rian. Maafkan aku karena tidak bisa melindungimu."