Tamparan Indra yang sangat keras mendarat si pipi Alexa, menyebabkan tubuh gadis itu tersungkur ke atas lantai. Daniel berlari ke arah Alexa untuk menolong gadis malang itu, di sudut bibir Alexa mengeluarkan darah segar, pipinya terasa sangat panas dan berdenyut, serta pandangannya seketika berkunang-kunang saking kerasnya tamparan yang ia dapatkan.
Daniel emosi, ia tidak terima karena Indra telah melakukan kekerasan fisik kepada Alexa.
"Om Indra, kenapa om harus menampar Alexa?! Apakah om Indra tidak bisa berbicara baik-baik dengan Alexa?! Apakah om Indra harus berbuat sejauh ini kepada Alexa?" Daniel memeluk tubuh tunangannya denga erat.
"Jangan ikut campur, Daniel!! Ini adalah hukuman untuk putri pembangkang seperti dia!! Masih beruntung aku tidak menembaknya," ujar Indra dengan rahang yang mengeras.
