"Ma, aku nggak bisa biarin kalau lama kelamaan Sarasa akan hancur."
"Maksud kamu apa, jangan bikin mama takut Vania."
"Aku enggak pernah bikin mama takut tapi Sarasa sekarang saya rasa sudah menuju kehancuran, itu saham Sarasa tujuh puluh persen telah dibekukan dan itu karena Sarasa terus menurun omsetnya. Jadi mau nggak mau kita harus terima ini, aku yang selama ini lakukan mati-matian untuk Sarasa hanya hal sia-sia saja."
"Dari awal mama sudah bilang kalau Jerico itu memang tidak baik untuk Sarasa, tapi kamu tetap mempertahankan itu, semua yang sekarang akhirnya Sarasa menjadi berantakan kayak gini, terus kita mau gimana lagi. Kita sudah tidak memiliki banyak simpanan dana. Kita sudah menjualnya untuk Sarasa tapi ternyata nol besar, kita gagal Sarasa akan hancur."
