"Terima kasih, ya, kamu udah mau datang hari ini," sambut Titania dengan senyum bahagianya.
"Iya, lagian aku juga mau mau cerita sesuatu."
"Cerita aja, bebas, kok," sahut Titania ingin segera tahu.
Kenang mengumpulkan niat dan yang kuat, menceritakan perihal kedatangan Elvino ke kiosnya tiga hari yang lalu. Dapat dipastikan Titania akan marah mendengar apa yang nanti Kenang ngungkapkan. Seperti dasar sebuah hubungan pada umumnya, tidak boleh ada kebohongan sekecil apa pun, Kenang ingin menerapkan hal itu, walaupun mereka berpacaran di atas materai.
Tanpa basa-basi lagi Kenang mengungkapkan semuanya, "Sebenarnya Elvino tiga hari yang lalu datang ke kios. Aku cukup kaget, dari mana dia tahu alamat kios tempatku bekerja?"
"Aku nggak pernah menyinggung tempatmu bekerja, ya, itulah Elvino, bisa melakukan segala cara untuk mendapatkan keinginannya termasuk alamat tempatmu bekerja."
