"Syukurlah Bayu, kamu sekarang sudah sudah siuman. Mama tadi khawatir banget kalau kamu kenapa-napa, soalnya kata dokter kondisi kamu terus turun setelah mendapatkan obat itu."
"Iya, Ma, aku nggak apa-apa kok, sekarang masih sedikit mual dan pusing tapi sudah bisa lebih baik, terima kasih Mama udah ada terus di samping aku. Aku enggak tahu kalau enggak ada Mama pasti aku udah menyerah, pasti aku udah nggak bisa lagi bertahan sampai sejauh ini, terima kasih, Ma."
"Sudah sepantasnya melakukan ini karena kamu adalah anak mama, ya, walaupun kamu tidak lahir dari rahim mama tapi setidaknya kamu lahir dari hati mama yang paling dalam. Mama tidak akan pernah bisa melupakan kamu Bayu."
"Papa juga tidak akan pernah bisa melupakan kamu sampai kapanpun. Kamu adalah anak Papa."
"Papa, Papa, juga datang ke rumah sakit?"