Aya bingung harus berbuat apa. Yang terlintas dipikirannya hanya mamanya. Segera dia menghubungi mamanya dengan meminjam ponsel yang ada bagian administrasi. Wajahnya ketakutan dan tangan juga kakinya ikut gemetar setelah mengetahui kondisi Bayu sementara ini.
"Mama bisa ke rumah sakit enggak?"
"Siapa yang sakit? Kmu kecelakaan?" Renata panik setelah mendengarkan apa yang Aya sampaikan.
"Enggak, Ma, tapi Bayu yang sakit."
"Bayu?" Suara Renata terdengar tercekik. Dia tidak menyangkan jika malah Bayu yang masuk rumah sakit. "Kejangnya kambuh?"
"Enggak," sahut Aya cepat.
"Terus apa?"
"Bayu mimisan dan pingsan, dokter memberikan pertolongan pertama. Katanya mungkin hanya kecapekan biasa, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada penyakit yang lain."
"Jadi?"
"Dokter nyuruh nunggu dulu hingga hasil tes darah keluar. Aku takut, Ma, tolong ke rumah sakit ya."
"Tante Safira atau Brenda memang enggak ada di sana?"