"Lagi sibuk, jangan diganggu!"
"Bentar aja," Alfian mendekat memasang wajah lugunya.
"Nanti dulu ya, ini lagi ngisi formulir buat lomba modelling."
"Aku cuma mau tanya tiga soal aja," ucap Alfian menyodorkan buku tugasnya. "Please, bantuin dong, Kak Brenda!"
Kesabarannya melemah, Brenda mendorong pelan tubuh Alfian untuk menjauh darinya, tanpa disadari Alfian kehilangan keseimbangan. Ingin hati meraih tangan Brenda, namun apa daya tubuhnya terkena efek gravitasi bumi, dia segera menghantam lantai. Mungkin untuk orang sehat tidak begitu sakit tapi untuk Alfian berbeda, hingga kejang hebat malah terjadi padanya. Brenda yang mengetahui segera memberikan pertolongan pertama, tetapi semua terlihat sia-sia. Buih putih terus keluar dari mulut Alfian, kejangnya semakin kuat, tangan Brenda tidak mampu menenangkannya. Semua terlambat, hanya tangis yang mampu Brenda persembahkan.
***