Fany bingung.
Fany yang saat itu tengah menyeduh sebuah teh, akhirnya menoleh kepada Cika yang datang dengan tawa, Fany bingung apa yang baru saja Cika lakukan sampai sebahagia itu? Akhirnya dari situ Fany mencoba untuk menerka. Fany berpikir bahwa Cika dan Irgi sudah resmi berpacaran, tetapi mendengar ungkapan dan dugaan yang dilontarkan oleh Fany, Cika menolak.
"Terus kenapa dong?" tanya Fany.
Cika memberitahu bahwa memang benar, Irgi sudah menyatakan cintanya kepada Cika, tetapi Cika tidak menerimanya. Cika memberitahu bahwa pada saat itu ia melihat ekpresi wajah Irgi yang kecewa dan sedikit pasrah, hal itu adalah hal yang sangat disukai oleh Cika. Untuk pertama kalinya, ia menolak laki-laki pertama yang berani mengatakan cintanya kepada Cika setelah ia putus dari mantan pacarnya.
Melihat Cika yang bercerita dengan penuh semangat tentang bagaimana penolakannya kepada Irgi, Fany juga ikut tertawa. Malah, Fany juga setuju dengan apa yang sudah Cika lakukan kepada Irgi. Hal ini bukan hal yang jahat ataupun sadis menurut Fany dan Cika, karena hal ini dilakukan dnegan tujuan ingin melihat sejauh mana Irgi akan memperjuangkan Cika.
"So, kita lihat apa lagi yang akan dia lakukan selanjutnya," ucap Cika.
Saat itu Cika dan Fany terus saja menceritakan Irgi yang kemungkinan pulang dengan rasa penuh kecewa dan bingung langkah apa lagi yang harus Irgi lakukan untuk mendapatkan simpati dan rasa cinta dari Cika.
Logikanya begini, ketika kamu baru saja mnegenal seseorang tidak mungkin kamu akan memiliki rasa cinta kepadanya. Jadi, dari sini bisa disimpulkan, ketika ada laki-lkai ataupun perempuan, intinya lawan jenismu, kemudian mereka mengatakan cintanya itu bukanlah cinta yang sebenarnya.
Kenapa?
Karena, ketika kamu baru melakukan pertemuan pertama ataupun kegiatan pertama bersama dengan orang itu, mereka bisa saja merasa nyaman, tetapi belum tentu mereka akan cinta. Dari ucapan cinta Irgi kepada Cika, Cika merasa bahwa apa yang Irgi katakan sebenarnya bukanlah ungkapan cintanya. Tetapi, hanya ungkapan kenyamanannya.
Lantas apakah nyaman bisa berubah menjadi cinta?
Tentu saja bisa, tetapi hal ini tidak akan berubah dengan percuma harus ada banyak hal yang dilakukan terlebih dahulu. Karena cinta adalah kasta tertinggi dalam sebuah rasa, ketika kamu nyaman maka, kamu akan mengalami yang namanya sayang untuk tingkatan selanjutnya. Setelah itu, kamu akam merasakan cinta.
Cinta itu mencakup semuanya, mylai dari nyaman dan sayang. Tetapi, yang disalahartikan pada zaman sekarang adalah, orang yang baru saja memiliki ketertarikan disebut sebagai cinta, hal itu adalah hal yang salah. Karena, ketertarikan hanyalah sebuah rasa keingintahuan yang dipenuhi dengan penasaran, jadi mau tidak mau orang yang terjebak pada zona ini akan melakukan beberapa cara untuk mengobati rasa penasarannya saja. Nah, hal ini yang biasanya terjadi pada laki-laki.
Lantas bagaimana dengan ungkapan cinta pada pandangan pertama?
Cinta pada pandangan pertama sebenarnya bukan cinta. Bagaimana seseorang bisa tahu bahwa dirinya telah jatuh cinta kepada si lawan jenis ketika ia sendiri saja tidak tahu seperti apa karakter lawan jenisnya. Sebab, menyatukan dua kepala dengan isi otak dan keinginan hati yang berbeda adalah hal yang rumit, dan tidak akan mudah untuk dilakukan oleh manusia manapun.
Sebenarnya yang dirasakan pada pandangan pertama itu bukan cintanya, tetapi ketertarikannya dan rasa penasarannya. Jadi, jangan pernah percaya pada cinta pandangan pertama. Hal ini bisa dijadikan sebagai bahan indikasi bahwa perasaan manusia kepada manusia yang lain dapat dimanipulasi.
Ketika ada lawan jenis yang mengatakan bahwa dirinya telah mencintaimu pada pandangan pertamanya, fiks ini adalah pembulshitan perasaan. Karena orang akan benar-benar cinta ketika mereka merasa klop dan cocok dengan apa yang ada pada pasangan kita. Biasanyam kaum perempuan mudah termakan dengan kata-kata manis yang bahkan mereka sendiri tidak tahu seperti apa perasaan yang sebenarnya dirasakan oleh laki-lakinya.
Jika yang hanya bertemu sekali saja tidak bisa dipercaya, lantas bagaimana dengan mereka yang pada saat ini melakukan hubungan sebatas virtual?
Jangan percaya, pada sesuatu yang kamu tidak bisa menyaksikannya secara nyata. Pada zaman yang serba canggih dan dipenuhi dengan kemudahan karena adanya teknologi. Maka, dengan mudah juga orang akan dibodohi dengan teknologi itu.
Contohnya jejaring social media yang terbilang sangat luas dan dapat mengantarkan kamu kepada siapapun yang pada saat itu ada di satu linimasa yang sama denganmu. Semuanya dapat dimanipulasi, seperti kecantikan dan sifat asli yang tidak bisa dilihat secara langsung.
Kembali lagi, semuanya hanyalah rasa penasaran, yang kemudian didukung dengan rasa ingin mencoba. Bisa dilihat seperti apa keadannnya saat ini. Anak muda lebih banyak menghabiskan waktunya dengan ponsel, sekedar menghubungi pasangan mereka. Bahkan sebelumnya, mereka tidak pernah bertemu dan tidak tahu karakter satu sama lain. Tetapi, mereka sudah berani mengatakan cinta satu sama lain, dan bodohnya mereka percaya.
Sebuah kebodohan!
"Ada apa nih?" tanya Elen.
Elen yang pada saat itu baru saja keluar dari kamar, melihat Cika dan Fany yang pada saat itu tengah asyiknya bercengkarama dan tertawa. Rasa penasaran mulai timbul dari dalam diri Elen. Elen akhirnya mengetahui juga apa yang saat itu tengah Fany dan Cika bicarakan. Sekali lagi, Irgi menjadi topic pembicaraan yang sangat hangat bagi ketiga sahabat ini.
"Hahaha," terdengar tawa Fany, Elen dan Cika yang memenuhi seisi ruangan.
Terlepas dari Elen, Cika dan Fany, Irgi yang saat itu tengah mengendarai motornya dan melakukan perjalanan pulang, ia berpikir bahwa baru kali ini ada seorang perempuan yang berani menolak dirinya. Bahkan, rasa kecewa yang tadi menyelimuti Irgi berubah menjadi sebuah rasa penasaran yang berlebihan.
Irgi berpikir apa yang mendasari penolakan dari seorang Cika kepada Irgi? Irgi dengan percaya diri menyebutkan beberapa kelebihan yang ia miliki. Dari situ Irgi berpikir, apakah ia bukan tipe ataupun kriterika laki-laki yang layak mnejadi pasangan Cika?
Andaikan hal ini Irgi lakukan kepada perempuan yang lain, mungkin akan dengan mudah Irgi mendapatkan penerimaan setelah menyatakan cintanya, tetapi kenapa tidak dengan Cika? Irgi mulai memutar otak kenapa Cika menolak dirinya.
Bahkan Irgi berpikir, jika saja Ciak sudah menerima dirinya, pasti saat ini mereka sudah resmi pacaran, dan akan dengan mudah bagi Irgi mempublikasikan bahwa ia pada saat ini sudah tidak jomblo lagi. Memang, akan mudah bagi seorang Irgi untuk mendapatkan perempuan yang ia inginkan. Apa lagi dengan namanya yangs udah dikenal di seluruh penjuru kampus.
Tetapi, tidak mudah bagi Irgi mencari perempuan yang ia rasa pantas untuk menjadi pasangannya. Irgi memang orang yang sangat pemilih. Terlepas dari dirinya yang sangat pemilih ternyata Cika lebih pemilih.