Dinda semata pancing emosinya ketika mendengarkan Deva yang tidak berani untuk mengatakan dan bertanya secara langsung kepada bulan. Sementara dirinya terus-menerus menekan Dinda padahal Dinda sedang fokus untuk menghabiskan makan siangnya di sisa-sisa waktu jam makan siang yang akan segera berakhir. Dinda tidak bisa fokus untuk menyelesaikan makan siangnya Jika dilihat terus-menerus diinterogasi oleh Deva hanya karena dirinya ingin mengetahui tentang kabar dan kondisinya bulan terkait Kenapa dia bisa terburu-buru mulai coba kantin padahal dirinya tidak biasa untuk melakukan hal tersebut.