Pertemuan Clara dengan Reva membawa kebahagiaan sendiri di antara keduanya. Sepasang sahabat yang sekian lama tidak berjumpa, saling melepas rindu dengan canda tawa mereka masing-masing.
Tidak heran, jika Clara begitu senang menggoda sahabatnya. Jika pipinya tidak memerah, itu artinya godaan terus berlanjut sampai ia bisa melihat pemandangan mengesankan yang mendarat pada kedua pipi sahabatnya itu.
"Kamu sudah cantik, fashionable, nggak ada kurang sama sekali. Namun sayang, ya…," ucap Clara terhenti. Sambil menyamarkan senyumnya.
"Sayang kenapa?" tanya Reva merasa heran. Penasaran dengan kelanjutan cerita yang sedang ia dengar.
"Sayang banget kamu masih sendiri. Harusnya sih, kamu sudah ada gandengan. Lebih baik lagi kalau sampai ke pernikahan, pasti kehidupanmu akan sangat lengkap."
Reva terdiam. Memikirkan cara untuk bisa membalas ucapan sahabatnya.
