Badan Kiara sontak membatu, pun air mata sontak berhenti meluncur kala kedua indra pendengarnya mendengar jelas suara ribut yang teramat dahsyat di belakang sana.
Perlahan Kiara memutar badannya, seketika atmosfir mencekik lehernya, Kiara kesusahan napas. "Da-david!" pekiknya, namun bagi orang itu terdengar seperti gumaman.
Di sana, di depan sana terlihat David tergeletak naas di atas aspal dengan darah yang merembes ke luar, sementara sang pelaku yang mengendarai mobil telah kabur entah ke mana.
Hati Kiara berkata bahwa wanita itu harus segera membantu David dan membawanya ke rumah sakit.
Akan tetapi, otak serta egonya justru berkata bahwa Kiara harus segera pergi dari sini, biarkan David ditolong oleh orang-orang dan memulailah Kiara melupakan semuanya tentang kejadian tadi.