"Dasar pengecut seharusnya kau tidak seperti itu!"
Brak!
Kedua bahu Kiara tampak bergetar, ia beringsut mundur sedikit menjauhi manusia setengah macan itu.
Setelah pulang dari Bandung Steven tiba-tiba mengamuk. Alasannya tawaran kontrak yang Steven berikan ditolak begitu saja, sementara perusahaan di Bandung tersebut malah memilih kontrak yang ditawarkan Mr. Jeremy.
Xey, pria itu entah pergi ke mana. Sepertinya dia tengah menyelesaikan akar permasalahannya dengan Mr. Jeremy.
Brak!
"Aaarrrggghhh, damn!"
Steven murka! Pria itu benar-benar sangat murka, sudah banyak barang-barang yang menjadi sasaran kemarahannya. Namun, tak sedikit pun membuat Steven tenang.
Badan Kiara begetar, wajahnya pucat pasi, keringat dingin sudah membanjiri kening serta kedua tangannya. Ingin pergi dari sini, tapi ditahan oleh Steven.
Sungguh, selama dua puluh dua tahun Kiara hidup di dunia, ia baru pertama kali melihat orang yang semarah itu.