Tania dan pengawal langsung terdiam kala mendengar suara yang sangat dikenal itu.
Pengawal langsung melepaskan cengkeraman tangannya pada tangan Tania. Ia langsung menbungkuk hormat.
Sedangkan Tania menepuk-nepuk pakaian serta kedua tangannya seakan di sana terdapat banyak noda yang berasal dari pengawal. Kemudian ia tersenyum senang menatap Alfred. Melangkah mendekat dengan meliuk-liukkan tubuhnya.
Alfred sama sekali tidak tergoda. Ia menegakan badannya, memasukan kedua tangannya pada saku celana. Sangat terlihat aura bosnya.
"Selamat malam, calon suamiku," sapa Tania dengan begitu lembut tidak seperti tadi saat ke pengawal.
Alfred diam, ia tidak mengeluarkan satu huruf pun dari bibir tebalnya. Wajahnya begitu dingin, menatap Tania dengan datar. Melangkah menuju kursi yang berada di teras rumah.
Tania yang tahu dengan kode itu, ia langsung mengikuti langkah Alfred dengan perasaan girang.