"Addar?" gumam Zigi menatap ke depan, yang menghadirkan sosok pria jangkung bersama pria berbadan besar penuh dengan tato. Siapa lagi kalau bukan Xey.
Addar dan Xey tersenyum kecil. Melangkah mendekati ke arah tiga wanita yang berbeda usia.
Sedangkan Bi Minah dan Agatha. Mereka masih terdiam kaku. Tidak percaya dengan kehadiran suami serta tuannya yang berada di depan mata mereka.
Agatha merasa takut jika ia akan dimarahi karena pergi dengan waktu yang cukup lama. Ia menundukan kepalanya.
"Aku yang akan membayar semuanya," ucap Addar sekali lagi. Ia berjongkok di hadapan Bi Minah yang masih diam tak berkutik.
Bi Minah mengerjakan kedua matanya. Ia menunduk dalam. "Ti-tidak usah, Tuan. Itu sangat merepotkan bagimu," tolaknya halus. Ia bukan siapa-siapa bagi Addar. Mungkin, ia hanyalah sebatas teman waktu Addar menyamar sebagai pengawal Cris.