"Aku mempunyai kabar gembira," kata Lara sembari melangkah memasuki toko bunga.
Sagara yang tengah mencolek gigi agar bersih dari sisa makanan sontak mengentikan kegiatannya. Pria itu menatap Lara serius. "Apa itu?" tanyanya.
Namun Lara seolah tak menganggap kehadiran Sagara hingga membuat wanita itu terus melangkah dan duduk di kursi kayu panjang, membuka tote bag, lalu mengambil kotak makanan dari dalamnya. Tadi ia tidak sempat sarapan membuatnya harus membawa makanan ke sini, padahal waktu masih pagi. Dan entah kenapa Lara hanya ingin berangkat pagi-pagi seperti ini dibanding seperti biasanya yang sepuluh menit lagi menuju jam masuk kerja.
Ehk dan ternyata ada yang jauh lebih pagi dibanding dirinya, siapa lagi jika bukan yang tadi tengah mengotak-atik ponsel.