"Lalu, kenapa kau masih menyimpannya?" tanya Metha.
Jika nyatanya masa lalu itu membuat Peter sakit plus trauma, lantas buat apa Peter masih menaruh rasa sakit itu melalui foto ini? Bukankah seharusnya Peter melupakan dan menghilangkan sesuatu yang bersangkutan?
Metha tak yakin, pasti traumanya itu sangatlah indah. Tidak sepenuhnya membuat Peter jatuh sakit, akan ada masa-masa yang membuat Peter masih jatuh hati bahkan sampai kini.
Peter gelagapan, pria itu kebingungan. Ia harus menjawab apa? Apakah Metha tak mengerti dengan perasaan Peter?
"Kenapa kau diam? Pasti mereka dua sangatlah spesial untukmu," tuduh Metha tepat ke ulu hati.
Peter mengeram. Bodoh! Peter merutuki dirinya sendiri, kenapa ia harus bodoh di dalam situasi seperti ini.
Pengecut! Peter pengecut!
Kedua tangan Peter sudah terkepal kuat sampai urat-urat kecilnya terlihat. Ingin rasanya Peter merobek mulutnya yang tak bisa mengeluarkan satu kata pun!
"Benarkan?" tanya Metha menyimpulkan dari keterdiaman Peter.