"Bagaimana dengan kondisi anakku di sana?" tanya Edwrad pada seorang dokter yang pria itu tugaskan untuk menjaga sang anak.
["Mohon maaf, Tuan. Masih belum ada perkembangan. Saat kemarin tuan Mahendra terlihat sudah menggerakan tangannya, akan tetapi itu hanya terjadi beberapa detik saja, dan setelah kami periksa … hasilnya tetap saja nol,"] jelas sang dokter yang bernama dokter Wilson.
Kedua pria tau itu saling bercakap menggunakan bahasa Inggris, karena dokter Wilson belum terlalu faseh berkata dalam bahasa Indonesia.
Edwrad menghembuskan napas beratnya. Merasa sendu tapi masih merasa kesal juga dengan sikapnya. "Lalu, bagaimana dengan luka bukarnya? Apakah kau sudah mengobatinya?" tanya Edwrad lagi.
["Untuk luka bakarnya sudah saya obati tuan, dan sudah ada sebagian luka yang mulai mongering."]
"Baguslah kalau seperti itu. Nanti kalau ada Sesutu yang terjadi jangan lupa untuk selalu mengabariku!" titah sekaligus peringat Edwrad.
["Siap, Tuan."]