Kembali pada situasi di ruang tamu, dengan anggun Widuri sudah terlihat menghadapi dua pejabat RT yang sepertinya malah terlihat minder pada wanita tersebut.
"Tumben Pak RT dan Pak wakil, ada apa malam-malam begini?" tanya sang nyonya rumah dengan penuh sopan namun sarat rasa percaya diri.
"Oh, hanya sekedar silaturahmi saja, Bu. Dan ah … he he he … sebenarnya kami mau meminjam KTP asli milik tamu Mas Indra saja. Karena, eh maaf … foto copy KTP yang tadi diserahkan malah nggak tau keselip dimana. Ini maaf sekali, lho … he he … demi keamanan dan kenyamanan bersama, kami hanya ingin memotret saja KTP itu agar bisa kami masukkan dalam pengarsipan buku tamu. Bagaimana Bu, apakah bisa?" kembali, sang tamu yang merupakan pengurus Rukun Tetangga itu terdengar berkata.
Seperti kebiasaan semenjak bertahun-tahun lalu, hal tersebut memang selalu rutin dilakukan oleh para pamong yang merasa bertanggungjawab pada keamanan dalam lingkungan tempat tinggal mereka.