Amanda menjatuhkan ponselnya dan berusaha mencerna semua yang ia dengar dengan baik. Ia pun mulai menyadari hal-hal baru yang tak pernah ia lihat pada Sean sebelumnya. Mulai dari ia yang tak lagi menggunakan kaca mata, selera kopinya yang berbeda, dia bilang kerap kehilangan orang-orang penting dalam hidupnya hingga Evelyn dan Oktavius mengusir mereka saat mereka datang.
Semuanya memang masuk akal jika memang orang yang ada di hadapannya adalah Christoper dan bukan Sean, kekasihnya. Pertanyaannya adalah, di mana Sean yang sebenarnya, kenapa Christoper datang dan mengaku sebagai Sean dan bagaimana mereka bisa memiliki wajah yang serupa?
Dada Amanda tiba-tiba saja terasa sesak. Selama ini ia hidup bersama orang lain yang ia bahkan tidak mengenalnya. Apakah Christoper adalah penjahat berdarah dingin yang selama ini mengincarnya?
