"Selamat pagi, Tuan Oktavius," sapa seorang pria dengan senyuman penuh arti.
"Selamat pagi, Tuan..." Oktavius mengerutkan dahi.
"Panggil saja aku Odin," kata pria bertubuh tinggi sedang itu.
Oktavius menaikkan sebelah alisnya, "apakah itu nama aslimu, atau kau gunakan nama itu sebagai samaran?" tanyanya.
Odin terkekeh, "itu memang namaku, itu nama dewa tertinggi dalam mitologi Nordik," terangnya.
Oktavius tersenyum, "ah, maafkan aku jika kau tersinggung," katanya.
"Tidak masalah, Tuan," jawab Odin.
"Mungkin orang tuamu sangat menyukai perdaban bangsa Nordik di masa lalu," pikir Oktavius.
"Lebih tepatnya mereka ingin aku se-mulia Dewa Odin," ralat Odin dengan senyum dan tatapan penuh arti.
"Ah, Tuan, inilah orang yang akan membantu Anda, dia seorang detektif yang sangat berpengalaman..." sela orang suruhan Oktavius tetapi Oktavius menghentikan perkataan orang suruhannya.
"Sshhh...diamlah, aku tidak butuh penjelasanmu, biar dia saja yang bicara," sanggah Oktavius.