Amanda memandangi alat kecil di tangannya dengan jantung berdebar. Tak lama kemudian ia menghela napas. Kecewa.
"Maafkan aku, hasilnya negativ," kata Amanda seraya menatap Christoper dengan mata sendu.
Christoper tersenyum sambil memegangi bahu Amanda, "tak apa, mungkin memang belum waktunya," katanya.
"Apa karena aku memakainya saat sudah siang hari? Ada catatan di dalam kemasan alat ini, katanya aku harus memakainya di pagi hari setelah bangun tidur karena urin pertama bisa menjadi penunjuk hasil yang lebih akurat," pikir Amanda.
"Sudahlah, jangan terlalu pikirkan itu, kita bisa coba lain kali," kata Christoper.
"Tapi aku juga ingin tahu apa aku bisa punya anak atau tidak," sanggah Amanda.
"Bisa, kau pasti bisa," kata Christoper seraya menatap Amanda, "sekarang, jangan pikirkan apa pun, jika saatnya tiba nanti kita pasti akan memilikinya," lanjutnya.
Amanda menganggukkan kepala, "baiklah," jawabnya pasrah, "em, kau sudah makan belum?" tanyanya.