Sesuai dengan kemauan dan juga keribetan Reva, hari ini Sean menuruti semua keinginan wanita itu untuk segera pulang ke Jakarta. Awalnya Sean mengira kalau Reva mau pindah rujukan rumah sakit, tetapi kenyataannya berbeda, dia meminta pulang ke rumah.
Ingin memaki, tetapi Sean tidak tega. Alhasil dia hanya manut layaknya anak SD. Sudah beberapa minggu di rumah sakit, beberapa hari menjalankan pemulihan, untung saja dokter memberinya izin pulang dengan beberapa catatan.
"Ingat semua pesan dokter, kamu harus istirahat, jangan banyak fikiran. Apa ga mau ke apartemen aja, Re? saya bisa leluasa jaga kamu di sana. Sekalipun saya kerja, saya akan cari orang untuk mengawasi."
Reva melirik pria di sampingnya. Selema diperjalanan dari Bogor ke Jakarta, bahkan sampai detik ini dia sampai rumah, Sean terus mengoceh tanpa henti.
"Kamu pulang aja, aku bisa sendiri di rumah."
"Kamu ngusir saya?"