"Ikut aku, Re."
"Jihan, tunggu!"
Langkah kaki Jihan dan juga Reva terhenti. Reva yang sedang malas berdebat hanya diam, dia tidak ikut menoleh seperti Jihan.
"Aku mau bicara sama kamu, Han."
Kening mulus Jihan mengerut, sejak kapan suaminya mengikuti ke luar? "Kamu kenapa sih, Sean? Kok kayaknya kamu takut aku deketin Reva? Aku sama Reva udah kenal dekat loh."
Tanpa memperdulikan perkataan sang istri, Sean menarik kasar tangan Jihan sampai cekalannya pada pergelangan tangan Reva terlepas. Keributan yang sempat tercipta, membuat beberapa karyawab menatap dengan bingung. Reva masih diam, dia menatap kepergian Sean dan Jihan dengan gamang.
Apa yang mau Jihan katakan? Entahlah, kali ini Reva sudah pasrah dengan semuanya. Perihal Jihan yang mengirim foto test pack, lalu gelagat anehnya, mungkin wanita itu sudah curiga. Sekalipun Jihan tahu, Reva tidak akan menyangkal. Buat apa menyangkal? Tinggal jelasin secara detail, toh Reva tidak meminta tanggung jawab.