Kegerahan yang sejak kemarin ditahan, ternyata sore ini tidak bisa. Emosinya memuncak, rasa ingin menyeret tentu saja menggebu-gebu di dalam hati. Tanpa memperdulikah pandangan orang, wanita itu terus melangkah mencari sesosok yang dicari.
"Permisi, Bu? Ada yang bisa saya bantu? Ibu ada keperluan apa ya?"
"Saya? Mau cari anak!"
Sahutan menggelegar dari Ayu membuat kedua satpam di depannya tersentak. Ditanya baik-baik, tetapi responnya sangat galak. Memang, ibu-ibu tidak bisa dilawan.
"Saya mau masuk, bisa bergeser?"
"Anak Ibu siapa? Kasih tahu saya, biar saya yang panggilkan."
"Reva Adinda Gumilly."
Mendengar nama Reva membuat kedua satpam itu saling pandang. Tentu saja mereka kenal, bahkan sangat tidak asing.
"Saya dari pagi ga liat Neng Repa masuk kantor, Bu."
Kening Ayu mengerut. Anaknya tidak masuk? Lalu kalau tidak ke kantor, dia pergi ke mana? Tidak ada kabar, ponsel tidak aktif, apa dia punya cita-cita mau kabur?