Chereads / PERFECT PAIN / Chapter 297 - Chapter 297

Chapter 297 - Chapter 297

Mengambil alih botol, Caca memejamkan matanya sembari berdoa. Ia harap bukan dirinya lagi yang kena. Setelah selesai membaca doa dalam hati, ia membuka matanya lalu mulai memutarkan botolnya diantara mereka bertiga dengan raut wajah serius dan berujar dalam hati.

'Semoga bukan gue ...'

"Ahahah gak ahli lo!" Tertawa Dodi, ketika botolnya kembali berhenti mengarah caca. Padahal, gadis itu sendiri yang memutarkan botolnya.

"Haha ... Senjata makan Tuankan?"

"Astojim ... Bodo banget si lo Ca."

"Ahaha ... Kampret emang."

Mendengar tertawaan mereka yang belum berhenti, membuat Caca tidak terima, "Gak, gue gak mau. Guekan yang muterin, masa iya gue yang kena lagi sih?" Kesalnya menyedekapkan dada. Padahal sebelum memutar botolnya ia sudah berdoa, tapi tetap saja dia yang kena.

"Itu namanya konsekuensi!" Serempak Dodi dan Bima.

"Tapi gue gak mau, guekan udah tadi!" Ucap Caca masih tidak terima.

"Pokoknya lo—"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS