Kemudian Sa'ad berjalan menuju Irak, sesampainya di Zarud ketika itu jarak antara dirinya dan pasukan al-Mutsanna hanya beberapa saat lagi dan masing-masing dari mereka memendam kerinduan untuk berjumpa. Tiba-tiba luka pada tubuh al-Mutsanna bin Haritsah ketika peperangan di atas jembatan kembali terkoyak dan membawanya kepada kematian –semoga Allah merahmatinya–, maka beliau menunjuk Basyir bin al-Khasasiyah sebagai pemimpin pasukan. Ketika berita wafatnya sampai ke telinga Sa'ad, dia mendoakannya semoga dirahmati Allah, setelah itu dia menikahi istrinya Salma.
Maka ketika Sa'ad telah berkumpul dengan pasukan al-Mutsanna kepemimpinan seluruhnya beralih kepada dirinya. Seluruh panglima pasukan yang berada di Irak tunduk di bawah perintahnya, kemudian Umar mengirimkan bala bantuan lagi hingga jumlah pasukan Sa'ad bertambah pada perang Qadisiyah menjadi 30.000 personil, dan ada yang mengatakan 36.000 orang.
Umar berkatam "Demi Allah aku akan mempertemukan dan mengadu antara raja-raja orang 'ajam (bangsa non Arab) dengan raja-raja Arab."