Chereads / Dunia Tanpa harapan / Chapter 7 - minyak goreng habis

Chapter 7 - minyak goreng habis

"Isabel ,aku tidur dimana!?"ucap Canva duduk di sofa mengenakan baju tidur .

meskipun Isabel tinggal sendirian di rumah ,tapi Isabel memiliki Baju pria, pakaian itu adalah milik saudara Isabel yang setiap tahun akan pulang dan melihat keadaan Isabel.

"hei..ini apartemen ku,kenapa kau sangat berisik!kau bisa tidur dimana saja!"ucap Isabel merasa kesal karena teriakan Canva

"itu,, aku tidak tahu dimana aku tidur"ucap Canva cemberut dan bergumam tidak jelas.

isabel tersentak dan tersenyum"ha! apakah kau ingin tidur di kamar ku tuan Canva"ucap Isabel menggoda Canva dan mengeluarkan ujung lidahnya.

Canva memerah dan mendorong Isabel"tidak perlu!aku berubah pikiran!aku akan cari kamar lain"ucap Canva dengan wajah memerah dan memilih kamar tidur dengan terburu-buru.

meskipun itu apartemen, apartemen itu sangat besar yang dikhususkan untuk Isabel yang diberikan oleh ayah dan ibunya.bayangkan rumah yang besar kau harus makan dan mengurus dirimu sendirian,tanpa merasakan kehangatan.

Isabel mematung dan menghela napas"huftt dasar ..dia sengaja mencoba untuk menarik perhatian ku"ucap Isabel pergi menuju kamarnya .sebelum itu Isabel mematikan lampu yang menyala,lalu Canva berteriak kepada Isabel"Isabel! selamat malam"Isabel tersentak dia tidak pernah merasakan ucapan selamat malam dari siapa pun ,Isabel menutup mulutnya beberapa saat dan kemudian membukanya"ya,kau juga Canva"ucap Isabel menutup pintu dan kesepian memenuhi seluruh ruangan..

.....

matahari yang terbit,Isabel memasak dan aroma harum dari masakan tercium dari kamar Canva.

"hm?aroma apa ini?ini sangat harum"Canva keluar dari kamarnya dan melihat Isabel menyiapkan makanan , layak nya seorang istri yang memasak.

"Canva kau sudah bangun"ucap Isabel tersenyum manis kepada Canva memegang sebuah piring berisi nasi dan lauk .

Canva terkejut dan terpesona"iya,pagi Isabel"ucap Canva mengelus kepala Isabel.

"hei!jangan menyentuh rambut ku!"ucap Isabel dengan mengalihkan kepalanya .

"baiklah,hm?kenapa minyak goreng kau pakai sangat sedikit?bukan kah untuk memasak ikan sangat memerlukan banyak minyak?"ucap Canva kebingungan.

Isabel menghela nafasnya dengan membersihkan ikan yang digoreng dan berkata"minyak goreng sangat mahal,di gudang penyimpan minyak hampir habis"ucap Isabel .

Canva menatap Isabel "apakah kau ingin memiliki Minyak yang banyak?"tanya Canva memiringkan wajahnya dengan polos.

Isabel berhenti"apa maksud mu?"ucap Isabel mengangkat alisnya.

Canva kiraxus tersenyum kecil dan mencium kening isabel,"kekasih ku ,aku akan memberikan perusahaan minyak untuk mu"ucap Canva .

Isabel semakin bingung dan tidak mengerti maksud dari Canva dan mengabaikan kata katanya "jangan banyak bicara!kemari lah,makan cepat!"ucap Isabel menarik telinga Canva

"h-hei!!ini sangat sakit"ucap Canva kesakitan Tapi tidak bisa melakukan apa apa