tiba tiba Isabel melihat sebuah ikan dan daging di pasar.
"hm?Canva lihat lah....kemari!"ucap Isabel memanggil Canva.
Canva berjalan terburu buru dan menggenggam tangan Isabel"ada apa sayang.... apakah kau menemukan bahan makanan?"
"Iya"Isabel mengangguk
"pak...aku ingin membeli ikan dan daging ini!"ucap Canva.
"ini sekilo lima puluh ribu,jika kau membeli sekilo setiap ikan dan dagunya,maka menjadi seratus ribu"ucap pedangang itu
mendengar harga itu Isabel terkejut , sedangkan Canva mengganggap itu hal kecil.
"oh...baiklah ,apakah itu bisa dibayar dengan ini?"tunjuk Canva dengan kartu Debit nya
pedangang itu terkejut dan tertawa"hahaha...ini pasar kami tidak mungkin memiliki alat pembayaran dengan kartu hitam itu"ucap pedangang . Canva gemetar dan memerah karena untuk pertama kalinya ada yang berani mengejeknya,bukan tanggung tanggung yang mengejek nya adalah seorang pedagang.
"hei pak!ikan dan daging seratus ribu sekilo jika digabungkan ,bukan kah itu kelewatan mahal!minyak mahal!telur mahal,gas mahal! bahkan ikan dan daging mahal!apakah makanan ayam tu mahal yak, makanan nya cuma cacing kan kenapa daging nya mahal bangat!ha...dan. ikan lagi ..emang sungai dan laut di sita oleh pemerintah hingga harga nya kelewatan mahal!!!"ucap Isabel dengan ocehan,semua orang melihat kearahnya ,Canva bahkan berusaha menutup malut isabel.
"yah.. itu Derita mbak!"ucap pedangang.
"h-hentikan...Isabel,harga segini murah"ucap Canva.
"pala mu murah! kau kata seratus ribu murah!dan juga...bahkan tidak membawa uang tunai kan!"ucap isabel dengan kesal.
"eh...itu sih ...hm?*Isabel menyuruh Canva berhenti bicara dengan tangannya.
"eh...pak boleh nawar gak?"ucap Isabel.
pegangan itu menjawab dengan singkat"gak "mendengar hal itu Isabel kesal.lalu dia tiba tiba mendapatkan ide,dia berpura pura pergi"oh yah udah.... pelanggan ini mencari ke toko yang baru,ayo Canva"ucap Isabel tersenyum ketika berbalik.isabel berpikir"oh...ayo lah hentikan aku!cepat!satu!dua ! tiga!"kata hati Isabel
"tunggu!baiklah kalian bisa nawar!huh!pemilik kartu debit nawar!"ucap pedangang gumaman.isabel mendengar itu dan berharap pedagang itu terjatuh diatas lumpur