Canva mengunyah makanan dan melihat Isabel"kau ingin pergi kemana ?aku akan ikut
Isabel memakai pakaian yang indah dan tersenyum"apakah kau tahu ?hari ini adalah hari Minggu,aku akan pergi beribadah?"ucap Isabel menggambil tas nya dan menggandeng nya.
Canva memeringkan kepalanya"ibadah?aku akan ikut?"ucap Canva menelan paksa makanannya .
Isabel menatap nya dan berpikir"setidak nya makan lah secara pelan pelan"*Isabel menghela nafas dan mengambil minum *apa agama mu?"ucap Isabel dengan minum.
Canva memeringkan kepalanya dan bingung"aku atheis ucap Canva dengan polos seperti tidak berdosa.
Isabel menyemburkan air nya dan mengenai Canva."eh.. m-maaf Canva"ucap Isabel mengambil tisu di meja dan mengelapnya di wajah Canva.
Canva menatap nya dan memegang tangan Isabel"kenapa? apakah kau tidak suka?"ucap Canva menunduk di dada Isabel.
"t-tidak b-bukan seperti itu,apakah ayah dan ibu mu atheis?pasti bukan kan?"ucap Isabel blak-blakan dan terbelit Belit.
Canva memeluk pinggang kecil milik Isabel dengan lembut"iya,ayah dan ibuku memeluk ajaran Buddha"ucap Canva.
Isabel berhenti dan sedikit tersenyum"lalu kenapa kau atheis?"ucap Isabel melepaskan pelukan dari Canva
Canva memegang pergelangan tangannya dan berkata"karena aku tidak percaya dengan ada nya dewa atau pencipta?"mata Canva menatap Isabel, bayangan Isabel terpancar Dimata canva.
Dan lalu melanjutkan perkataannya"bagaimana,jika aku masuk ke agama mu?"ucap Canva.
Isabel berhenti dan mengangkat alis nya"apakah kau tahu?agama dan kepercayaan bukan sesuatu yang dapat ditukar layaknya wortel atau lobak Canva,tapi agama adalah identitas diri mu"*tiba tiba Canva berbicara"tapi,karena itu lah aku ingin masuk ke ag--*Isabel menutup mulutnya Canva dengan jari nya dengan lembut"tuan Canva yang terhormat,aku tahu maksudmu..tapi ingat,aku tidak bisa merebut mu dari Tuhan mu,sembahlah dia layaknya kau menyangi hidup mu ,dan menghormati nya sama seperti ayah dan ibumu."ucap Isabel.