hari yang cerah dan matahari terbit ,hari libur akan tiba membuat Isabel merasa senang,karena dia punya tujuan untuk pulang.
suara bel yang berbunyi Isabel berdiri di balik pintu dengan terengah engah
"Aku pulang!"ucap Isabel tersenyum cerah.
berdiri lah seorang pria dengan wajah yang hangat "Isabel...bagaimana hari mu"
"yah ,aku baik, bagaimana hari mu"tanya Isabel balik.
"sama..hm~"Canva setengah berbicara dan berpikir.
"ada apa?apakah ada sesuatu?"ucap Isabel mendekatkan wajahnya
"eh??j-jagan terlalu dekat dengan ku"ucap Canva memerah.
Isabel mematung sejenak dan tersenyum kecil"begitukah,tapi apa yang kau pikir kan"ucap Isabel
"ekhem..ekhem..aku ingin memasak steak,tapi dagingnya habis"ucap Canva .
"benarkah?kalau begitu mari kita beli?"ucap Isabel melepaskan tasnya.
"apa? sekarang?kau baru saja pulang sekolah"ucap Canva.
Isabel menatap Canva untuk sesaat dan berbalik"ayoh lah ,aku punya uang"ucap Isabel.
Canva merasa kesal dan marah"ini bukan masalah uang ,jika uang aku juga memiliki banyak huh?!'ucap Canva dengan kesal.
Isabel tertawa"aku tahu...aku tahu...jadi tuan ikuti aku saja".
.......Canva dan Isabel pergi menuju pasar,Isabel yang memakai pakaian sekolah ditambah jubah osisnya,dan Canva yang memakai pakaian sederhana tapi terasa elegan.
"hei! sayang~~tenmpat yang disebut pasar ini bau!"ucap Canva menutup hidung nya.
Isabel terkejut"siapa yang kau panggil sayang!aku bukan sayang mu atau kekasih mu!"ucap Isabel mengerutkan alisnya.
Canva mematung dan terkejut"oh..ayohlah....kita sudah tinggal serumah dua bulan,apakah itu tidak bisa dianggap kekasih"Canva merangkul bahu Isabel dengan lembut.
"terserah mu saja!"wajah Isabel memerah dan mendorong Canva.
"s-sial! bagaimana bisa jantung ku berdetak kencang, bahkan wajah ku...sial...ini pasti karena wajahnya..terlalu dekat!!tidak baik untuk kesehatan jantung ku!!"kata hati isabel