Dengan selesainya pembangunan Tembok di seluruh Hutan, sekarang wilayah Tengah hutan adalah properti pribadi milik Rukio.
Tembok beton bertulang yang bisa menahan bahkan ledakan nuklir berkekuatan 1 MT, dilengkapi berbagai persenjataan yang di tanam di berbagai sisi dinding menjamin keamanan maximal.
Dengan berbagai sensor dan kamera yang mengawasi setiap sisi tanpa titik buta membuat pangkalan Rukio sebagai tempat teraman di dunia.
Dengan ijin Rukio, orang-orang tertentu dapat melewati pintu gerbang dari empat penjuru hutan untuk masuk kedalam wilayah Rukio.
Hari ini gerbang terbuka dan membiarkan sekelompok monster dan Goblin Masuk menuju ke Istana Rukio di pusat wilayah tersebut.
"Tuan!" Sambutan sekelompok monster dan Goblin setelah melihat Rukio,Prime, dan Guardian muncul di panggung depan.
"Seperti rencana sebelumnya, Divisi Elit Demihuma, akan dikirimkan ke benua dari empat penjuru angin" "Untuk tentara goblin, akan mengikuti dibelakang, kalian dengan selisih satu hari"
"Untuk kekuasaan dan kebebasan" Teriak Rukio untuk menyemangati pasukan sebelum memulai misi jangka panjang mereka.
Setelah Rukio memulai misi tersebut, Divisi Elit yang bersenjata lengkap segera masuk kedalam pesawat yang sudah siap di belakang barisan.
Pesawat tersebut adalah pesawat generasi terbaru yang di buat oleh prime, yang akan mengantarkan mereka ke benua utama dengan cepat dan aman.
Perjalanan hanya memakan waktu satu malam dan akan mendarat pada besok pagi, sehingga mereka dapat segera menuju kota-kota terdekat untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
"Woooong" Dengung mesin pesawat yang naik dan debu yang menyebar menjadi Tanda pesawat akan segera berakselerasi dan memulai perjalanan mereka.
Selama perjalanan tersebut, kelompok di masing-masing pesawat akan istirahat dan mempersiapkan untuk pendaratan besok.
Monster-monster ini untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di benua Utama yang di kuasai manusia. Benua Utama juga tidak memiliki kekang sihir yang mengakibatkan penyihir dapat muncul di mana-mana.
Tidak seperti Hutang pusat yang memiliki sihir melimpah tetapi terdapat Kekangan sihir yang membuat mereka tidak bisa melepaskan sihir. Benua utama adalah kebalikannya, sihir sedikit tapi penyihir ada di mana-mana.
Di dalam salah satu pesawat yang berisi manusia naga dan manusia hyena, "Kalian harus mengendalikan diri saat sampai di benua utama, jangan sampai menyinggung kekuatan besar sebelum semua persiapan selesai atau akan terjadi keributan" Kata mantan Raja Naga kepada yang lainnya.
"Benar!, Kita tidak tau bagaimana manusia di benua utama sejak ribuan tahun yang lalu." Lanjut raja Hyena.
Obrolan dan sharing tentang kondisi benua utama membuat penumpang pesawat menjadi tegang dan tidak bisa istirahat, walaupun dengan kekuatan mereka saat ini, tidak tidur selama satu bulan bukanlah apa-apa.
Malam yang gelap akhirnya menunjukkan cahaya fajar kehidupan. Obrolan terhenti untuk bersiap mendarat.
'Soss' Udara pagi yang di selimuti kabut menyambut kedatangan mereka di benua utama untuk pertama kalinya.
Kekaisaran Carodar di sisi utara adalah tempat pendaratan untuk Raja kelelawar, raja elf dan raja orc singa, dan bawahannya.
"Tujuan awal adalah menyesuaikan diri dan beradaptasi selama empat bulan, Kita juga harus mencari informasi sebanyak mungkin"
Mereka akhirnya berjalan untuk mencari kota terdekat dan akan mulai mencari informasi tentang kerajaan dan kota-kota besar di sekitar mereka.
Setelah berjalan beberapa menit, akhirnya mereka melihat manusia untuk pertama kalinya, manusia tua dengan peralatan sawah berjalan lambat yang di temani anak kecil umur 5 tahun.
"Kakek, Lihat mereka!" kata anak kecil menunjuk mereka penasaran. "Apakah itu tentara kek? Mereka juga sangat tinggi" lanjutnya.
"Huss, jangan menunjukkannya langsung, itu bisa menyinggung orang lain" Jawab si tua yang adalah kakek dari bocah tersebut.
Karena mereka berjalan di satu jalur dan akhirnya berpapasan, raja kelelawar mengajukan pertanyaan kepada kedua manusia tersebut dengan tujuan mempermudah pencarian.
"Maaf, Bisakah anda memberi tahu kami kota terdekat dari sini"." Kami adalah pengembara yang ingin mengisi perbekalan" Tanya Midir 'Raja kelelawar'.
"Jika kalian mencari kota, maka ambil kanan di pertigaan selanjutnya. Jika kalian lurus kalian akan bertemu desa kecil yang mungkin memiliki sedikit makanan untuk mengisi perbekalan kalian." Jawab lelaki tua Bungkuk.
"Trima kasih informasinya" Jawab midir meninggalkan mereka.
"Hey, Ini untukmu nak" Ebolya 'Calon ratu elf' Memberikan dua apel kepada anak kecil yang bersembunyi untuk tanda terima kasihnya. Melihat Ebolya memanggilnya, bocah tersebut memandang kakeknya sebelum mengambil apel dari ebolya " Terima Kasih kakak".
'Hm' Setelah memberikan apel tersebut, Ebolya meninggalkan mereka, menyusul rombongan di Depan.
Berjalan sampai di pertigaan yang di maksud lelaki tua, mereka berhenti dan memutuskan berpisah, Ebolya dan Oroz 'Raja orc singa' akan menuju kota selanjutnya, midir akan lurus dan menuju desa kecil yang di maksud.
Dengan perpisahan, mereka akan mengumpulkan informasi lebih cepat.
Di wilayah barat adalah tempat mendaratnya Sarkan 'Raja naga', Dhib 'Raja serigala', dan Kato 'Raja kucing'. Tempat pendaratan mereka sudah cukup dekat dengan kota besar yang bernama Hanberd di kerajaan farnion.
Hanya perjalanan satu jam dan mereka sudah melihat sekelompok besar orang yang keluar masuk lewat gerbang kota tersebut.
"Kita berpisah di sini." Melihat tembok kota setinggi 20 meter yang dijaga tentara dengan pedang dan baju besi jelek, Sarkan berpikir misi mereka akan mudah sehingga akan berpisah dari yang lain.
"Jangan membuat kekacauan terlalu dini!" Sahut Dhib meninggalkan Sarkan dibelakang.
Setelah berkeliling seharian untuk memahami kehidupan manusia dan mengumpulkan informasi yang di perlukan untuk memudahkan mereka.
Mereka akhirnya menyimpulkan bahwa hal paling penting saat ini adalah uang, mereka bahkan tidak memiliki satu koin perunggu pun saat ini.
Malam akhirnya datang, matahari menarik kembali cahayanya dan kehidupan di kota handerd terhenti.
"Selamat datang!" Sambutan hangat pelayan bar setelah melihat Sarkan dan delapan bawahannya masuk.
"Hey lihat mereka. Baju besi dan senjata mereka sangat bagus, jika kita mengambil, Kita akan memiliki uang untuk minum selama seminggu" Obrolan seorang pelanggan mabuk kepada temannya.
Perlu di ketahui, Sarkan beserta bawahannya menggunakan baju besi yang di sediakan oleh Prime, baju besi yang mereka pakai memang bukan yang terkuat ataupun terbaik dari seluruh jenis yang di produksi Prime. Tapi baju besi yang mereka pakai hanya untuk berjaga-jaga dari orang-orang yang ingin mengganggu mereka.
"Kami tidak memiliki uang. Bisakah anda memberitahu cara tercepat mendapatkannya nona" Tanya Sarkan pada pelayan bar.
Semua Bawahan Rukio saat ini tidak memiliki uang sedikitpun, jadi hal pertama adalah mencari uang untuk mempermudah kegiatan mereka.
"Maaf, bisakah Anda ulangi" Seisi bar heran mendengar pertanyaan Sarkan.
"Uang, Bagaimana mendapatkannya dengan cepat" Ulang sarkan.
Keheranan tetap ada walaupun sudah mendengar pengulangan Sarkan.
"Berburu, berburu monster dan menjual mayatnya." Jawaban Pelayan dengan tergagap bingung.
Pelanggan lain berpikir Sarkan hanya orang miskin setelah mendengar pertanyaan, tapi mereka juga merasa aneh, bagaimana sekelompok orang dengan peralatan sebaik itu, tidak memiliki uang untuk sekedar minum.
Bahkan mereka tidak tau hal sederhana seperti mendapat uang. Semua orang pasti memburu monster adalah pekerjaan terbaik tapi dengan resiko tertinggi pula.
"Bisakah memberi tahuku dimana tempat monster berkumpul?" Pertanyaan Sarkan selanjutnya bahkan membuat seisi bar menjadi lebih terheran heran. 'Apakah dia gila? Ingin memburu kawanan monster dan melakukannya sekarang' pikir mereka.
"Hey tuan, Aku bisa memberi tahumu tempatnya, tapi malam ini?" Suara anak kecil daei belakang sarkan.
Asal suara adalah anak berusia 12 tahun dengan pakaian lusuh dan tubuh kurang gizi.
"Kenap?" lajut Sarkan, "Malam Adalah Waktu berburu monster, mereka akan sangat ganas saat malam hari"
"Jadi maksudmu, monster akan menjadi aktif dan akan keluar saat malam hari"
"Benar tuan" jawab bocah tersebut.
'Hanya monster tingkat rendah yang aktif pada malam hari' 'Monster tingkat tinggi bahkan tidak perlu sibuk berburu dan hanya menghabiskan malam dengan tidur' Pikir Sarkan.
Sebagai salah satu yang terkuat dan berpengaruh di hutan tempat tinggal segala jenis monster buas, pengalamannya sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa monster di sekitar kota hanyalah monster tingkat terendah dan dia bersama bawahannya tidak perlu takut.