Aula kerajaan, dengan orang-orang yang berpakaian mewah dan elegan.
"Menurut Mata-mata kerajaan, organisasi Hunter tersebut sudah merambah ke berbagai penjuru benua"
"Setiap Kantor Hunter memiliki model bangunan dan barang-barang yang sama untuk produk mereka" Kata kepala informan kerajaan yang menjelaskan sambil berdiri dan memegang lembaran kertas di tangannya.
"Dan juga sekelompok orang yang memperkenalkan diri sebagai Anggota Hunter juga mengikuti perang di berbagai belahan dunia." Lanjut paruh baya yang menjabat sebagai kepala tentara kerajaan.
Organisasi Hunter yang baru saja mulai beroperasi, dan mengirimkan anggota-anggotanya yang berasal dari ras goblin.
Mereka memiliki misi menyebarkan nama Hunter keseluruhan benua utama Dengan metode damai, seperti membantu menahan desa-desa dari invasi monster. Atau dengan metode kekerasan, misal membantu rakyat dalam mengkudeta raja mereka, ikut perang antara kerajaan, dan ikut membantu penyerangan terhadap konvoi tentara.
Dengan banyaknya metode yang digunakan, penyebaran informasi Hunter sudah sangat cepat tapi hanya untuk kalangan atas yang memiliki jaringan informasi yang lebih baik.
Untuk masyarakat kelas bawah yang mendengar dari gosip, mereka hanya mendengar Hunter adalah organisasi yang menerima segala macam misi aneh dan berbahaya asalkan di bayar dengan sesuai.
Masyarakat juga mengetahui Kantor-kantor Hunter menjual berbagai senjata dan peralatan perang, dan berbagai benda aneh untuk kehidupan sehari-hari.
"Kring"
Suara lonceng tanda pintu dibuka, diikuti sekelompok pemuda usia 20 tahunan dengan tinggi rata-rata 1,8 meter.
"Nona, apakah tempat ini menerima orang-orang biasa untuk menjadi anggota Hunter, seperti yang di rumorkan." Tanya pemuda yang paling depan dengan nada takut.
"Benar sekali, Kami menyambut semua orang tanpa batasan asal kerajaan,Ras,Jenis, bahkan kepercayaan."
"Asalkan kalian lulus tes masuk dan bersedia menandatangani perjanjian dengan organisasi, kalian akan di terima dan bisa mengambil misi untuk mendapatkan uang" Jelas wanita cantik yang bisa membuat siapapun yang memandangnya akan terpesona.
Resepsionis dari setiap kantor Hunter memang berasal dari ras Elf yang memiliki karakteristik cantik dan menawan. Pengaturan ini di buat agar kengerian dan kegelapan dari organisasi Hunter tidak terlihat untuk orang-orang yang akan mendaftar.
"Ohhh" Mendengar kata Resepsionis dengan senyum menawan, membuat sekelompok pemuda tersebut berpikir bahwa pilihan mereka untuk menjadi anggota Hunter adalah pilihan yang tepat.
"Silahkan isi formulir ini jika kalian ingin melanjutkan pendaftaran, kalian hanya perlu menuliskan nama, julukan, dan keahlian kalian."
"Sehingga kami bisa mengatur kelompok dan peralatan kalian dengan cepat"
Menerima lembar formulir dari Resepsionis, mereka segera bersemangat dan mengisi formulir tersebut, setelah lengkap dan diserahkan kembali kepada resepsionis, mereka hanya perlu menunggu giliran tes masuk.
Tes masuk hanya beberapa tes fisik dan pengetahuan sederhana, yang dapat di selesaikan dengan mudah bagi mereka yang tidak cacat otak.
"Baik semuanya, karena tes sudah selesai maka kalian hanya perlu menunggu pengumuman dan mendapatkan peralatan dasar kalian"
Menunggu beberapa saat sebelum wanita resepsionis kembali dengan lembar daftar kelulusan, dan membacakan nama-nama mereka yang lulus tes.
Mendengar mereka semua lulus, membuat mereka kegirangan dan sangat senang karena mereka sudah tau kualitas peralatan standar bagi mereka yang lulus.
"Sebelum kalian menerima semua fasilitas yang di sediakan, kalian harus menandatangani perjanjian antara diri kalian dengan organisasi." Resepsionis melanjutkan dan membuat mereka kembali sadar bahwa mereka perlu tahap terakhir untuk mendapatkan peralatan yang mereka dambakan.
"Silahkan baca perjanjian, jika kalian setuju, kalian harus meneteskan darah kalian kepada emblem ini." lanjut resepsionis.
Isi perjanjian sangatlah sederhana bagi yang tidak paham atau di butakan dengan fasilitas yang di terima.
A. Setiap Hunter Dilarang melakukan tindakan yang membahayakan organisasi.
B. Setiap Hunter Dilarang melakukan tindakan bunuh diri dengan alasan kehormatan organisasi.
C. Setiap Hunter Dilarang memonopoli misi yang diberikan Organisasi.
D. Setiap Hunter Diwajibkan menjaga, Merawat dan Mengamankan Emblem Anggota yang diberikan.
Tanpa banyak pikir mereka menusuk ujung jari dan setetes darah jatuh di emblem anggota.
Pendaftaran anggota baru hampir terjadi di seluruh kantor Hunter, baik cabang ataupun pusat.
Hampir 20 orang mendaftar di setiap harinya di setiap cabang.
Beberapa orang yang mendaftar bahkan seorang mantan prajurit kerajaan atau Penyihir yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi.
Mereka mendapatkan informasi dari Goblin yang menyamar menjadi manusia dan menyebar ke penjuru benua.
re
Di tengah-tengah hutan perawan.
"Prime, apakah monster ini yang akan menjadi induk zerg?" Tanya Rukio setelah melihat telur setinggi 2 meter pecah dan memperlihatkan Monster dengan ekor, dan cakar panjang.
"Benar tuan, Dia hanya mengenali anda sebagai master tertinggi, dan tidak mungkin melawan perintah anda.
"Baiklah, Hunter juga perlu beberapa tahun lagi untuk mencapai tujuan yang di rencanakan."
"Baiklah, Kita harus melihat tempat berkumpulnya kekuatan-kekuatan besar, tempat matinya ribuan orang setiap tahunnya."
Setelah memutuskan tujuan selanjutnya, Rukio dan Prime kembali ke pesawat dan pergi ke Daerah perbatasan antara kekaisaran Walls dan Warden.
Bangunan 10 Lantai dengan warna putih beton, yang di kelilingi pagar setinggi 3 meter sangat mencolok di antara gersangnya medan perang yang suram.
Bangunan tersebut adalah markas sementara Hunter yang di buat untuk para anggota Hunter beristirahat dan menyimpan peralatan mereka. Serta tempat pembagian kerja yang di pimpin oleh Dale 'Goblin' yang menyamar menjadi manusia.
"Apakah semua perlengkapan dan senjata masih mampu untuk sebulan?" Dale yang menjabat sebagai kapala markas bertanya kepada lima orang di depannya.
"Jika tidak bisa bertahan hanya sebulan, mungkin kalian saja yang bodoh."
"Benar, Melawan sekelompok manusia itu, bahkan peralatan kami tidak tergores"
Jawab kelompok pemuda tersebut dengan santainya.
"Haaaaa, syukur juka seperti itu. Karena Kantor tidak akan mengirimkan peralatan tambahan sampai bulan depan" lanjut Dale malas.
"Juga, ada informasi kedua kekaisaran akan melancarkan serangan terkuat mereka."
"Mereka bahkan akan mengirimkan prajurit dan penyihir tingkat 50"
Kata wanita dengan kulit cokelat yang duduk di ujung ruangan.
"Apakah akhirnya akan ada perang besar,"
"Aku merasa lebih baik di hutan pusat, Manusia-manusia itu terlalu lemah bahkan hanya untuk menahan pedangku."
Sahut sombong salah satu pemuda.
"Tentu saja lemah, yang kita lawan hanyalah sekelompok umpan, kedua kekaisaran menahan Serangan mereka"
"Jadi kita akan menghadapi kedua pasukan dengan kekuatan jauh melebihi kekuatan saat ini Daria?" Tanya Dale.
"Seperti itu!" Jawab Daria malas, dia berpikir seberapa kuatpun musuh-musuh itu, mereka tetap lebih lemah dari monster-monster di hutan pusat.
"Brakkk" Pintu dibuka dengan keras dari luar dan pemuda dengan rambut pendek muncul dengan tergesa-gesa seperti melihat hantu.
"Tu-Tuan datang, dia berada di luar sekarang." kata pemuda tersebut terbata-bata.
"Apa!!!" Teriak kaget seluruh ruangan mendengar berita tersebut.
Mereka sudah sangat lama tidak melihat Rukio sejak misi pendirian Hunter di mulai.
"Sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu kan?" Tanya Rukio rendah.
Melihat seluruh bangunan dalam keadaan baik-baik saja bahkan sepi tanpa ada penjaga di sekitar bangunan.
Debu berterbangan dan sedikit mengganggu pandangan Rukio, dan mengotori pakaian Rukio dan timnya.
"Wiuu wiuu" Sirine tanda gerbang besi akan dibuka bergema di ikuti sekelompok pemuda kuat dan sehat yang berlarian dengan baju besinya ke hadapan Rukio.
"Brukk," "Maaf tidak bisa memberikan sambutan yang sesuai tuan" Dale dan kelompok berlutut tanpa memperdulikan tanah yang kotor dan memberikan salam kepada Rukio.
Senyum kecil di mulut Rukio melihat tingkah Goblin di depannya. "Tenang saja, Aku kesini untuk melihat beberapa master dari manusia"
Setelah beberapa percakapan kecil, Rukio dan kelompoknya Berjalan memasuki Benteng Hunter untuk obrolan yang lebih intensif.
Setelah mencapai lantai teratas bangunan sekaligus kantor dari bangunan ini, Rukio segera merapikan tubuhnya dari kotoran dan debu.
"Baiklah, Langkah apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?"