Chereads / Kaisar Dunia Baru / Chapter 15 - Bocah manusia pemberani

Chapter 15 - Bocah manusia pemberani

Dengan pengalamannya sebagai Raja naga di Hutan pusat selama ratusan tahun, dia tahu pasti tingkah laku monster.

"Trima kasih informasinya, bocah" jawabnya sopan dan berbalik.

"Apakah kau tidak paham tuan? Hutan sangat berbahaya di malam hari?" Melihat Sarkan keluar Bar dan sepertinya akan berburu monster dia kembali mengingatkan.

"Kami tau kekuatan kami nak, kau tidak perlu khawatir" Mendengar jawaban Sarkan, bocah tersebut kaget dan berdiri diam memproses jawaban orang di depannya.

Setelah melihat sarkan dan bawahannya benar-benar pergi, bocah itu lari mengejar Sarkan.

"Aku bisa membantu mu tuan, aku lihat kalian pertama kali dalam hal ini?" Kata bocah itu sambil berlari.
"Kami bisa berburu sendiri"
"Tapi kalian tidak tau kemana akan menjual mayat monster tersebut bukan?" mendengar kata-kata bocah tersebut, sarkan berhenti dan memandang dengan tajam bocah tersebut.

"Siap namamu nak?" Dia berpikir bocah didepannya akan berguna kedepannya, dia juga perlu pemandu untuk kedepannya.
"Fargo, tuan"
"Baik Fargo, kau akan membantu kami berburu, kau tidak perlu khawatir keselamatan, kami akan menjaga dirimu"
"Sungguh? Baiklah, tunggu di luar gerbang, aku akan kembali secepatnya." Fargo berlari meninggalkan Sarkan dan kelompoknya setelah mendapatkan jawaban.

"Kau ikut dia" Melihat pemandunya pergi tiba-tiba, sarkan memutuskan menyuruh bawahannya mengikuti untuk melihat apa yang bocah itu lakukan.

Sarkan menunggu di luar gerbang kota seperti yang di suruh bocah tersebut, Gerbang kota di tutup pada malam hari dan hanya menyisakan pintu kecil yang muat satu orang untuk lewat.

Setelah menunggu beberapa saat, orang yang mengawasi Fargo kembali.
"Dia pergi kesebuah bangunan tua, di dalam bangunan itu terdapat dua anak kecil yang kemungkinan adiknya" laporan tersebut membuat Sarkan sedikit terkejut.
"Anak yang pekerja keras, Dia bahkan berani menantang maut hanya untuk menghidupi saudaranya." Gumam Sarkan.

Kekaguman dapat terlihat di wajah Sarkan setelah mengetahui Fargo adalah anak manusia yang cukup tangguh.

"Tuan" Teriakan kecil membangunkannya dari lamunan.
"Baik, saatnya berangkat."

Perjalanan malam ini adalah pertama kalinya Fargo keluar berburu pada malam hari, dia tau bahwa hutan sangat berbahaya saat malam, dia hanya berburu hewan-hewan kecil dan tanaman herbal pada siang hari untuk di jual dan membeli makanan untuk kedua adiknya.

Tadi saat di bar, dia melihat bahwa Sarkan memiliki perlengkapan yang baik dan pasti tuan yang kaya raya. Tapi mendengar pertanyaannya kepada Pelayanan bar, Fargo langsung berniat menawarkan jasa pemandu kepada Sarkan.

Tapi dia tidak berpikir akan melakukan malam hari, jadi saat inipun dia sedikit ketakutan melihat gelapnya malam di hutan. Dia selalu ketakutan mendengar suara kecil, dia berpikir suara tersebut adalah monster yang mendekat.

Untuk Sarkan dan delapan bawahannya, malam yang gelap tidak menjadi halangan. Mereka adalah ras naga, walaupun menggunakan tubuh manusia saat ini, tapi kemampuan mereka tidak berkurang sama sekali, dan melihat dalam kegelapan adalah kemampuan dasar dari ras naga, bahkan semua monster yang memiliki tingkat di atas 50 sudah memiliki kemampuan tersebut.

Setelah berjalan hampir 2 jam, Fargo memberi tahu Sarkan bahwa di depan adalah sarang sekelompok monster babi hutan, mereka biasanya terdiri Dari 50 hingga 100 dalam satu kelompok.

"Bersiap!" Kata Sarkan membuat kedelapan bawahannya mengeluarkan pedang panjang dari sarungnya dan menjadi bersiaga.

Mereka tau bahwa mengalahkan sekelompok babi itu, mereka tidak perlu senjata sama sekali dan mengandalkan fisik mereka sudah lebih dari cukup.

Tapi untuk menjaga identitas mereka saat ini, menggunakan pedang adalah pilihan terbaik.

"Kresek kresek" "Di depan, 80 babi sedang mendekat." Kata bawahan Sarkan dari samping.

"Jaga anak itu, jangan sampai terluka." Lanjut Sarkan.

"Ngokk" jeritan marah babi setelah melihat sekelompok manusia muncul dan menghalangi jalannya.

"Grudud" Seketika babi hutan sebesar sapi maju dan menyerang kelompok tersebut.

"Awasss" Teriak Fargo ketakutan dan menutup matanya, berpikir dia akan mati.

"Suss crak cruss" Suara ayunan pedang yang memotong daging dan tulang terdengar di sunyinya malam.

Pertarungan hanya berlangsung beberapa menit sebelum kembali tenang. Bau darah menyengat memenuhi daerah sekitarnya, tanah di menjadi becek karena banyaknya darah yang mengalir.

"Apakah sudah berakhir" Pikir Fargo membuka mata dan melihat tumpukan babi yang berserakan di gelapnya malam.

"Hey nak, Apakah mereka bisa di jual?" Tanya Sarkan dengan tenang, dia adalah raja dari ras Naga, dia tidak perlu turun tangan hanya untuk menyelesaikan monster-monster kecil seperti ini.

"Te tentu tuan, tapi jika anda membuatnya utuh itu akan lebih baik" Jawab Fargo gugup melihat tumpukan babi. Dia sudah berpikir seberapa banyak uang yang akan didapatkan dari menjual mayat babi tersebut.

Sarkan memerintahkan untuk mengumpulkan babi tersebut jadi satu dan memerintahkan dua bawahnya untuk berjaga di sini sehingga tidak di makan hewan buas lainnya.

Hal ini juga untuk memancing monster lain mendekat sehingga mereka bisa mendapatkan monster tanpa banyak usaha, seperti menembak dua burung dengan satu anak panah.

Perjalanan berlanjut, berbagai jenis monster muncul di hadapan Kelompok tersebut sebelum menjadi mayat, beberapa kali predator menyerang secara diam-diam sebelum di bunuh oleh bawahan Sarkan.

Sarkan sempat lupa bahwa dia membawa anak manusia di kelompoknya, sampai Fargo meminta istirahat dan mengingatkannya.

Beberapa kali kelompok tersebut istirahat hanya untuk memberikan Fargo kesempatan bernafas.

Perburuan berlangsung semalam sebelum akhirnya kelompok tersebut kembali ke desa saat pagi datang. Di depan gerbang desa Tumpukan besar mayat monster dengan berbagai jenis tertata rapih.

Berbagai jenis monster di berbagai lokasi yang sudah bawahan Sarkan buru di bawa ketempat ini sehingga mereka tidak perlu membawa mereka saat sudah pagi dan banyak orang yang mulai beraktivitas.

Fargo saat ini sedang tidur di bawah pohon untuk menunggu gerbang dibuka, dia terlalu lelah setelah semalaman melihat berbagai kejutan di luar nalarnya.

Dimulai pertemuan dengan monster singa sampai monster kelelawar yang Belum dia dengar sebelumnya.

"Hey-hey. Bangun lah," Fargo membuka mata untuk melihat sekelompok besar orang mengerumuni tumpukan mayat di depannya.

"Sudah siang?" Gumamnya.
"Kemana kita akan menjualnya?" Tanya Sarkan melihat bahwa Fargo sudah bangun, dia sedikit memberikan watu untuk bocah tersebut tidur lebih lama sampai sekelompok orang berkumpul.

Setelah siang, Fargo akhirnya melihat sebanyak apa hasil buruan tadi malam. Di malam tadi dia tidak jelas seberapa banyak karena gelapnya malam.

"Apakah anda pemiliknya tuan?" Tanya Lelaki paruh baya pendek dan gendut dengan pakaian bagus kepada Sarkan.

"Tentu saja!" Jawab Sarkan melihat tampilan Lelaki tersebut.
"Anda dapat membicarakannya dengannya" Lanjut Sarkan menunjuk Fargo yang berdiri di belakangnya.

Seorang paruh baya berpakaian rapih dengan segala aksesoris di tubuhnya bertanya dengan suara rendah.

Dia adalah pengusaha yang menjalankan toko dan pengolahanan monster di kota tersebut. Setelah mendapat berita bahwa banyak mayat monster berlevel tinggi di kumpulan di depan gerbang kota dia langsung kesini untuk memastikan berita tersebut sekaligus mengambilnya.

Tapi pedagang tersebut benar-benar terkejut setelah melihat gunung mayat monster yang memiliki level tinggi. Ditambah orang yang melakukan penjualan dan negosiasi adalah bocah miskin dan lusuh.

Dia sedikit terhina saat mendengar sarkan, untuk menegosiasikan perdagangan dengan Fargo tapi dia menahan amarahnya, orang yang berhasil membunuh monster tingkat tinggi sebanyak ini dalam perburuan malam adalah hal yang tidak bisa dia singgung atau konsekuensi yang dia dapat bisa sangat mengerikan.

Singkatnya Fargo menjual seluruh mayat monster ke 5 toko besar di kota, Karena Fargo masih kecil Sarkan mengutus tiga bawahannya untuk menjaga Fargo dari intimidasi selama penjualan.

Setelah penjualan selesai dan seluruh mayat di angkut, Fargo mendapatkan data monster tadi malam.

Monster yang berhasil di buru adalah 2 monster Tingkat 10, 10 tingkat 7, 23 tingkat 4, dan hampir seratus Monster tingkat 1-3.

Dengan penjualan tersebut, Fargo mendapatkan lebih dari 100,000 koin emas. Jumlah yang kecil untuk transaksi sebesar itu, tapi Fargo tau jika dia menjualnya terlalu mahal, maka pembeli hanya dapat membeli beberapa saja dan tidak akan terjual semua.

"Ini adalah hasil penjualannya tuan 114,550 emas dan 500,000 perak. Tidak semuanya membeli dengan koin emas, mereka tidak memiliki cadangan koin emas untuk membeli semua monster" Jelas Fargo menyerahkan sekotak besar berisi uang.

Fargo untuk pertama kalinya melihat begitu banyaknya emas, dia berpikir dengan uang sebanyak itu akan membuat kehidupannya dan kedua adiknya akan menjadi lebih baik, bahkan dapat menjamin tidak kekurangan makan sampai mereka dewasa.

"Sepertinya kalian mendapatkan banyak uang" Tanya dari seorang yang memimpin kelompok beranggotakan 6 orang.