Chereads / Kaisar Dunia Baru / Chapter 18 - Bangunan Hunter Pertama

Chapter 18 - Bangunan Hunter Pertama

Setelah mendengar pengaturan yang dibuat Rukio, Raja monster dan Goblin akan istirahat di istana terlebih dahulu sebelum kembali dengan pesawat yang di sediakan.

Di aula istana yang kosong setelah kepergian Raja monster dan Goblin, menyisakan Rukio dan Prime.
"Jika kita menggunakan seluruh kekuatan yang ada untuk menghancurkan Benua utama. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Prime?" Tanya Rukio dengan suara malas.
"Satu tahun"
"Hanya setahun. Apakah kamu pikir Dunia ini akan menanggung hal yang sama seperti duniamu?" Kalimat Rukio terhenti. "Hancur oleh peradabannya sendiri?"

"Bisa saja tuan. Kekuatan kita menghancurkan keseimbangan yang ada.
"Kita harus menahan kekuatan di dunia ini dan membuat kehidupan yang mampu memperbaiki keseimbangan dunia"

"Jadi maksudmu, kita harus membuat musuh agar kita bisa hidup lebih lama?" tanya Rukio.
"Kita membuat musuh untuk melawan bawahan dan kekuatan di bawah kita,"
"Untuk saat ini, aku tidak menemukan kekuatan yang mampu menahan kekuatan utama kita tuan" Jawab Prime dengan suara dingin.

'Kekuatan yang berlebihan akan membawa kehancuran' pikir Rukio.
Setelah mendiskusikan beberapa hal lain, Rukio bangkit dan kembali ke ruang kerjanya.

Di istana barunya saat ini, Rukio memiliki sangat sedikit pekerjaan yang perlu di lakukan secara langsung, kebanyakan akan diselesaikan oleh Prime atau AI yang di buat oleh Prime.

Setelah sampai di ruang kerja dengan Lima Guardiannya, Rukio hanya bermain game sampai pagi untuk mengisi waktu.

Dengan kekuatannya saat ini hampir tidak mungkin untuk tidur. Kekuatan didalam Tubuh Rukio bisa mengendalikan Satu galaxy selama satu jam, bagaimana mengendalikan satu tubuh masih perlu tidur.

Fajar datang dan kehidupan di mulai kembali.
Burung dan hewan-hewan kecil keluar sarang untuk mencari makan dan sesekali masuk kedalam istana Rukio.

"Wow,, Lihat kumpulan pesawat itu!" Kata seseorang di dalam rombongan yang sedang berjalan ke aula istana.
"Apakah itu yang akan diberikan kepada kita?"
"Hahah,,,, Akhirnya aku bisa memiliki punyaku sendiri hahah"
"Lebih baik kau tidak menghancurkannya sebelum sampai di benua utama."
"Apakah kamu menghina kemampuan ku?"

Berbagai obrolan riang terdengar dari kelompok tersebut, mereka bersemangat melihat belasan pesawat yang di parkir di halaman istana.

Sesampainya di depan pintu masuk aula yang setinggi tujuh meter dan lebar 2,5 meter, kelompok tersebut segera diam.

"Kieeeeeekk" Suara derit pintu kayu yang dibuka.
Saat pintu dibuka dan menampilkan Rukio dan Prime yang di singgasana membuat kelompok tersebut khawatir dan berjalan ketempat duduk masing-masing.

Rukio kembali menjelaskan hal-hal penting untuk pendirian organisasi Hunter agar mereka tau Betapa pentingnya hal tersebut.

Dia juga menambahkan bahwa setelah pendirian kantor dan jaringan komunikasi, Rukio akan segera mengirimkan berbagai jenis produk yang di jual di toko Hunter.

Untuk pembangunan kantor Hunter, Rukio memberikan tiga robot konstruksi kecil untuk membantu mereka, sehingga setiap bangunan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

Dengan bantuan Robot konstruksi yang diberikan Rukio, diperkirakan pembangunan Kantong Hunter memakan waktu satu bulan Paling lama.

"Jaringan Internet sudah terkoneksi dengan server di istana."
"Selanjutnya, AI yang di Siapkan akan mengawasi dan membagi misi kepada setiap kantor Hunter"

......

Sebulan berlalu, pembangunan Hunter dan instalasi jaringan Internet sudah selesai.

Setiap Kantor Hunter akan terkoneksi dengan istana Rukio, sehingga semua kegiatan akan terbaca dan manejemen akan berjalan lancar.

"Aku akan ke benua utama, Prime. Kamu ikut?"
Dengan selesainya pembangunan kantor Hunter di berbagai tempat, dan selesai jalur perakitan untuk peralatan yang akan di jual, Rukio dan Prime memiliki waktu senggang untuk hidup.

"Tentu tuan, Aku ingin mengetahui sampai mana kekuatan tubuh ini bertahan" Jawab lelaki paruh baya tinggi 2 m yang berpakaian militer di balik jubah hitamnya.

"Haha baiklah, sekarang saatnya kita yang bersenang-senang." Rukio, Prime dan lima Guardian sekarang mengalami penurunan tinggi badan, mereka harus menyesuaikan tinggi mereka agar sesuai dengan manusia normal, atau mereka akan terlalu mencolok.

Setelah mengurus beberapa hal kecil, Rukio dan timnya Menaiki pesawat untuk ke benua utama.

Dengung mesin ion, dengan lampu biru dan merah menjadikan malam yang sunyi menjadi meriah, Pesawat dengan bentuk Sci-fi yang sangat kental dilengkapi Sistem navigasi otomatis dari teknologi prime, adalah standar pesawat yang di produksi.

Lima jam penerbangan.
Kota Intarion, Ibukota Kerajaan Farnion di wilayah Utara. Memiliki Jumlah penduduk lebih dari lima juta orang, dengan sistem kasta yang dipisahkan tempat tinggalnya.

Wilayah terdalam adalah kasta tertinggi yaitu Raja dan keluarganya, di luar wilayah ini komplek pejabat tinggi kerajaan dan keluarga mereka, di luarnya komplek pengusaha dan orang-orang kaya, dan yang paling luar adalah komplek bisa. Kawasan terluas di antara tiga lainnya, hampir semua penduduk hidup di kawasan ini dan menjadi kawasan perputaran ekonomi tercepat di kerajaan.

Diantara banyak orang berlalu lalang di jalan pasar, kelompok Rukio sangat mudah di kenali. Menggunakan jubah hitam dengan garis emas, ditambah tinggi tubuh mereka yang di atas lainnya.

"Ini adalah pedang terbaik di kerajaan"
"Makan tuan, Sate monster Banteng"
Berbagai tawaran menarik perhatian Rukio, mereka sangat antusias menarik pembeli kaya seperti Rukio dan timnya.

"Apakah anda membutuhkan pemandu tuan?" Sekelompok Bocah tiba-tiba menghadang Rukio dan menawarkan jasa pemandu. Mereka pikir Rukio adalah orang luar dan pasti memerlukan pemandu untuk mengunjungi seluruh kota.

"Oh, Tentu saja," Jawab Rukio sambil melemparkan sekantong koin emas kepada bocah-bocah di depannya.

"Woow banyak sekali" Keheranan sekelompok bocah melihat uang yang diberikan Rukio.

Biasanya mereka hanya mendapatkan 1-2 koin emas paling banyak untuk memandu selama seminggu, tapi Rukio memberikan 50 koin emas secara langsung.

"Antarkan kami berkeliling"
Dengan bersemangat sekelompok bocah mengajak Rukio berkeliling kota seharian, mereka sangat bersemangat karena saat Rukio membeli makanan mereka juga mendapatkannya.

Setelah seharian berkeliling kota, Rukio pikir belum setengah dari kota yang dia jelajahi. Tapi dengan bantuan bocah-bocah ini dia jadi tau berbagai bangunan penting dan hal-hal yang harus diperhatikan lebih baik.

"Untuk penutup, bisakah kalian mengantarkan kami ke kantor Hunter yang baru saja berdiri"
Menurut laporan Prime, Kantor Hunter di kota ini adalah kantor pertama yang di dirikan dan memulai operasinya dua Minggu setelah misi dimulai.

Ketua Hunter pusat disini adalah Raja naga Sarkan, dia sebelumnya walikota dari kota terpencil di tengah hutan sebelum menyerahkannya kembali dan mendirikan Kantor pusat Hunter.

"Ahh" Mendengar permintaan Rukio, bocah-bocah menjadi sedikit aneh dan ada rasa ketakutan di wajah mereka.

"Apakah ada masalah?" tanya Rukio.
"Apakah anda yakin mau ketempat itu tuan"
"Tempat itu sangat mengerikan"
"Gosip mengatakan, pemilik bangunan itu adalah orang yang sangat kuat bahkan membuat Kerajaan ketakutan"
"Benar. Aku dengar saat pendirian bangunan itu, sekelompok prajurit kerajaan dan tentara suci mencoba memeras pemilik bangunan."
"Tapi malam setelah mereka mendapatkan uang, Mereka mati dengan mengerikan."
"Setelah itu, tidak ada yang berani mengganggu pemilik Hunter tersebut"

Bocah-bocah saling melengkapi dalam penjelasan kengerian yang di lakukan pemilik Hunter.
"Apa yang mereka lakukan?, Bukankah aku sudah mengatakan jangan membuat masalah", Pikir Rukio.

"Tenang saja, Kami juga orang kuat" Rukio mencoba meyakinkan mereka.

Setelah beberapa kali mencoba meyakinkan bocah-bocah tersebut. Akhirnya Rukio di antar ke Kantor pusat Hunter.

Tempat berdirinya Kantor Hunter adalah kawasan strategis di depan pintu masuk kawasan kaya, Hampir ratusan orang melintas di depan kantor setiap jamnya.

"Kita tidak berani menemani kalian masuk. Kami pikir anda tidak perlu masuk ke Organisasi seperti ini."
"Benar, mereka adalah organisasi kriminal yang dibuat rapih"