" Oh Shiitt!! Seharus nya hari ini gue party sama temen - temen gue, kenapa harus sakit sih nekk.. Melsya kan jadi gak enak sama temen - temen Melsya " Ucap Melsya dengan tangan mengepal, seakan akan nenek nya berada di hadapan nya.
Dengan langkah berat Melsya kembali ke lapangan.
" Eh Mel, kita bakal langsung berangkat nih, siap siap sono " Ucap Veri menepuk pundak Melsya.
" Not To Day gays.. mama gue suruh pulang, karna bakal berangkat nengok nenek gue di Desa. Akkhh Fuck man! Kek gak ada hari esok aja njir, kenapa juga harus hari ini jenguk nya " Rocos Melsya menarik rambut nya Frustasi.
" Hey - hey lo kenapa? " Tanya William heran.
" Dia gak bisa join sama kita, karna harus ke desa buat nengok nenek nya " Jelas Veri menatap Melsya iba.
" Bener Mel? " Tanya William tak yakin.
Melsya mengangguk dengan wajah masam dan terlihat sangat menyedihkan.
" Pulang aja saran gue sih, untuk pesta juga kapan kapan bisa. Entar lo nyesel kalo nenek lo udah gak ada, siapa tau takdir manusia? Masalah Party bisa di undur menjelang lo balik ke sini " Ucap Regan menepuk nepuk pundak Melsya berniat menenangkan nya.
" Asli gak papa nih? " Tanya Melsya merasa gak enak.
" It's okey, kek gak ada hari lain aja selain hari ini " Uvap Regan tersenyum manis.
" Melsya menghela nafas kuat, " Sorry gays, karna gue lo pada gak jadi Party " Ucap Melsya merasa bersalah.
" It's okey Mel, entar gue bilang sama Pak Bima " Ucap Neon tersenyum tulus.
Melsya ikut tersenyum, " Kalian emang best Friend gue yang terbaik! " Ucap Melsya memeluk mereka dengan senang hati.
...