Di pinggir lapangan.
Ddrrttt.. drrtt..
Yuda sang ketua osis, juga teman dekat Melsya kaget saat salah satu ponsel yang di pegang nya bergetar, sebelum tanding memang mereka menitipkan ponsel mereka pada Yuda.
Yuda tampak bingung saat melihat nama yang tertera di ponsel teman nya yang satu satu nya cewek, Melsya.
" Mel, mama mu nelfon! " Ucap Yuda sambil berjalan ke tengah lapangan dan memberikan ponsel itu kepada pemilik nya.
Melsya langsung pisah dari rombongan anak - anak basket, dan mendekati Yuda.
" Udah lama? " Tanya Melsya sambil mengambil ponsel nya.
" Gak juga, angkat aja " Jawab Yuda.
Melsya mengangguk dan mengangkat telpon mama nya sambil menjauh dari lapangan.
" Halo sayang, gimana tanding basket kamu? " - Mama
" Lancar mah, btw tumben mama nelpon jam segini? Emang mama gak kerja? " Tanya Melya sambil mengelap keringat di kening dan leher nya.
" Mama ajukan cuti tiga hari, Nenek kamu sakit. Mama harus pulang ke desa, kamu ikut kan? " - Mama.
" No Mom, I'm sorry.. pelatih ku ngadain Party buat ngerayain kemenangan pertama kami. Aku gak mungkin gak hadir, karna di sini aku anggota inti " Ucap Melsya jujur.
" Dan kamu gak mungkin juga kan Pesta sama temen - temen mu sementara nenek mu sedang sekarat di sana? Cucu yang berbakti sekali kamu! " Sindir mama tajam.
" Oh ayo lah Mom, it's my first time "
" No Melsya, pertandingan mu sudah selesai kan? Sekarang juga kamu pulang! Kita akan pergi ke desa, barang - barang mu sudah Mama siap kan, mama tunggu kamu di rumah " - Mama
" Mahh.. " - Melsya
" Melsya..! " - Mama
" Aisss.. oke oke, aku pulang! " - Melsya.
" Good girl " - Mama
Sambungan telfon terputus.
...