Radit melirik ke arah istrinya yang hanya menatapnya tanpa menyentuh sarapan yang berada tepat di hadapannya. Kening pria itu mengkerut. "Kamu tidak sarapan?"
Sophia menggelengkan kepalanya perlahan. "Nanti saja. Lagipula aku belum merasa lapar."
Radit menghela napas berat. Dia kembali melayangkan tatapan tajam ke arah Sophia. "Akhir-akhir ini aku tidak pernah melihatmu sarapan dan kita juga jarang makan bersama. Apa nafsu makanmu tidak stabil?"
Sophia kembali menggelengkan kepalanya tanpa lupa memasang senyum semanis mungkin. "Aku baik-baik saja, kok."
"Kamu yakin, kan?"
Sophia kembali mengangguk. Meskipun belum merasa puas dengan jawaban Sophia. Namun Radit tetap berusaha untuk percaya. Sedangkan Sophia hanya bisa tersenyum kecut. Akhir-akhir ini dia bahkan tidak memiliki nafsu makan yang baik. Setiap kali berkutat di dapur dan hidungnya mencium bau yang menyengat, maka rasa mual akan langsung menghantuinya.