"Apa kamu sudah gila?!" Radit menepis pecahan kaca di tangan Jessica dan berhasil menggagalkan rencana gadis itu untuk bunuh diri. Pria itu menatap gadis di hadapannya dengan tatapan tajam seolah ingin menerkam. Sedangkan Jessica kini melotot tak percaya. Andai saja pria itu tidak datang maka sekarang ngomongnya pasti sudah melayang.
Jessica diam beberapa saat sebelum kemudian menyadari dirinya hampir saja melakukan hal yang bisa merugikan dirinya sendiri. Entah keberuntungan atau justru kesialan karena sosok pria yang tak diinginkan kehadirannya justru datang.
Radit masih tak habis pikir dengan kekasihnya ini. Andai dia datang tak tepat waktu, mungkin saja sesuatu yang buruk telah terjadi. Begitu Radit masuk ke dalam rumah, dia melihat pemandangan yang cukup mengerikan. Bagaimana tidak? Jessica duduk di lantai dengan penampilan acak-acakan sambil memegang pecahan kaca.