Chereads / My Crazy Sex Husband!!(BL) / Chapter 4 - 4. Malam Pertama

Chapter 4 - 4. Malam Pertama

Randi, "Lepasin! lepasin gak?!". Ancam Randi kepada Farhan.

Farhan, "Gak bisa sayang, aku udah kebelet banget nih!" Jawab Farhan tidak sabaran. Ia menggendong Randi layaknya mengangkat karung beras.

Randi, "Kebelet gundulmu! lepasin, aku masih perjaka!!". Teriaknya di dalam Lift.

Mendengar teriakkan Randi, Farhan malah terkekeh semakin bersemangat dan penasaran dengan keketatan lubang Randi. Setibanya di kamar, Mereka langsung disuguhkan dengan pemandangan kamar yang di buat seromantis mungkin lalu disertai dengan tulisan besar yang terpampang di atas Ranjang bertuliskan "Happy Wedding!".

Farhan mengembangkan senyumnya, Ayah mertuanya memang yang terbaik. Sebenarnya ia sudah lama mengincar Randi karena tidak sengaja melihat fotonya bersama Rasya di meja kerja Pak Jery. Sejak saat itu ia semakin penasaran dengan Randi hingga kesempatan emas itu datang dengan sendirinya kepadanya. Dimana saat Jery meminta kerja sama dengan Rama ayahnya, Farhan menggunakan kesempatan itu untuk meminta agar dirinya bisa di Carikan calon istri karena ia sudah lebih dulu tahu bahwa di keluarga Christin tidak memiliki anak perempuan.

Randi, "Ish! papi apa-apaan sih!? Ini bukan pernikahan normal! Dan Lo, lepasin gue!!". Protesnya, Randi terus meronta-ronta di pelukan Farhan.

Farhan yang sudah tidak sabaran segera melempar tubuh Randi ke Ranjang ukuran king size. tenang, Randi tidak apa-apa kok, Ranjang king size itu dilengkapi dengan kasur yang sangat tebal dan empuk bertabur bunga mawar.

"Akh!". Teriak Randi, ia berusaha bangkit namun dengan cepat dicegah Farhan dan pria bertubuh kekar itu segera menindihkan tubuhnya ke Randi.

Randi, "Sat!!! Lepasin gue!! gue gak mau di sentuh sama Lo!!!. Ronta Randi semakin menjadi.

Melihat keagresifan Randi tidak membuat Farhan kesal atau semacamnya, Justru sebaliknya ia malah semakin bersemangat untuk menjelajahi tubuh ramping istrinya.

Seringai kecil Farhan terlihat sangat menakutkan bagi Randi. Sekarang keperjakaan penis dan keperawanan lubangnya terancam!!!

Farhan, "Kamu makin agresif aku makin nafsuan, Gak tahan nih!".

Sambil menunjuk ke bagian bawah celananya, menuntun Randi untuk melihat. Pria kecil itu bisa melihat dengan jelas sebuah tonjolan di celana Farhan yang menandakan betapa terangsangnya pria itu kepadanya. Sungguh, Penis Farhan sangatlah besar walaupun terhalang oleh celana pengantin yang dikenakannya.

Randi, "Aaaahhh!! Gila! itu penis atau tangan!!!???". Teriak Randi menggema di seluruh ruangan.

Lagi-lagi Farhan tertawa lucu melihat tingkah istri kecilnya. Jika wanita yang melihat ukuran penisnya pasti akan tergila-gila kepadanya, Namun berbeda dengan Randi. Remaja 17 tahun itu tidak bisa membayangkan jika benda sebesar itu akan muat di lubang kecilnya.

Farhan, "Kenapa sayang? bukanya kamu mau bebas? kalau mau, layani dulu suamimu baru setelah itu kamu boleh bebas". Sambil meraba-raba tubuh Randi.

Randi, "nggak!! gak mau!! lepasin! bisa mati gue kalau sampai tuh benda sialan masuk bokong ke gue!!!". Ia terus saja meronta dengan memukul-mukul dada Farhan. Tapi yang dipukul sama sekali tidak merasakan apapun.

Farhan, "Jangan ngomong gitu dulu, dicoba dulu baru komentar".

Randi, "Gak ma- Ummmpphh!!!".

Pergerakan pria kecil itu berhenti tak kala Farhan menciumnya dengan penuh nafsu. Farhan Memiringkan kepalanya agar mempermudah proses lumatannya, mengulum bibir seksi dan kecil itu membuatnya semakin menjadi.

Randi yang awalnya terdiam karena ciuman tiba-tiba dari Farhan, Serasa terhipnotis oleh lumatan-lumatan bibir suaminya dan akhirnya dengan kaku dibalasnya dengan melumat bibir atas Farhan. respon dari Randi membuat seringai pria itu bertambah besar.

Sejak Dulu Farhan dikenal sebagai pencium dan gila sex dikalangan wanita maupun pria, ditambah dengan wajah tampan dan tinggi yang proporsional membuatnya menjadi idola di sekolah. Selain Crazy Sex Man, Masih banyak lagi julukan untuk pria 24 tahun itu, ia juga Terkenal Playboy sebelum menikah dengan Randi.

Sebenarnya saat ini ia masih kuliah di Universitas xxx. Bisa dikatakan jika ia kuliah sambil bekerja dan itu membuatnya harus bisa membagi waktunya untuk kuliah, Jadi CEO dan sebagainya.

"Eemmph!... eemmph!. Desah Randi Ketika Farhan menyusup ke dalam mulutnya lalu mengabsen deretan gigi putihnya, memainkan lidahnya di goa Randi.

Farhan, "Kamu terbuat dari apa sih? kenapa bibirmu manis?". Heran Farhan, sebab ia tak pernah merasa sepuas itu ketika melakukan ciuman dengan pacarnya.

Randi, "Hasil genjotan papi mami!! sekarang Lo lepasin gue!".

"Ahh!!!... Ummph!!...Aaah!!!"

Farhan melanjutkan lumatannya di bibir Randi. Tidak ingin pengantinnya kabur, Farhan memegang tangan Randi lalu menekannya ke atas kepala. sedang tangan yang satunya ia gunakan untuk membuka baju pengantin Randi.

Randi, "Hiaaah!!! jangan pernah Lo sentuh tubuh gue!! Kak Rasya! tolongin gue kak!!"

Farhan, "Shhhh... tenang sayang, gak akan sakit kok, buktinya tadi kamu balas ciumanku kan?"

Randi, "..."

Farhan tertegun saat melihat tubuh putih Randi setelah penghalangnya(baju pengantin) ia keluarkan. mulus tanpa noda, pinggul ramping ditambah 2 putingnya yang berwarna pink, tanpa otot seperti Farhan.

Randi, "Ngapain Lo lihat-lihat tubuh gue kayak gitu!?". Bentaknya.

Farhan, "Ini yang dinamakan nafsu sayang, kamu kok polos amat". Ucapnya dengan lembut bersamaan dengan tangan nakalnya yang mulai meraba-raba perut Randi.

Randi, "Aah? haha!!... hihi!! geli sat!".

Randi merasa sangat geli ketika Farhan meraba tubuhnya dengan gerakan halus... Ya... kalian bisa mencobanya di rumah kalau tidak percaya(>.<).

Farhan, "Hehe... geli ya? kalau yang ini gimana?". tangannya berpindah ke puting mungil Randi lalu memainkannya.

Randi, "huh?! akh!! lepasin tangan Lo!".

Randi merasakan sesuatu yang sangat sulit diartikan dengan kata-kata ketika Farhan memilin-milin putingnya. Ada rasa geli campur nikmat-nikmat gimana gitu...(◍•ᴗ•◍).

Farhan, "Enak kan sayang, Hmmm?". Goda Farhan kepada Randi.

Randi, "Enak gundulmu! lepasin! rasanya aneh!". Teriaknya.

Farhan, "Gak bisa sayang, aku baru aja mulai, nanti kalau berhenti kan malah nanggung~".

Farhan menurunkan kepalanya dan Hap, Mulutnya berhasil masuk ke puting pink itu. Tanpa izin di kulumnya tonjolan kecil itu sambil lidahnya yang terus menari-nari disana.

"Emmm! ahhh! rasanya an- uuhh!"

Lagi-lagi Randi mendesah nikmat dengan permainan lidah Farhan.