Ruangan yang tadi suasananya sudah tenang, kini berubah tegang. Bulan dengan wajah pucat pasi masih menatap Yasmin yang kini rautnya sudah berubah marah. Dia terpaku, tidak bisa bertindak apa pun, atau mengatakan apa pun. Mulutnya terkunci, hingga dia kemudian mengingat keberadaan Kal di kantor ini. Seketika dia panik, tapi masih belum bisa bergerak dari tempatnya.
Candra yang bisa menduga apa yang tengah dirasakan Bulan, akhirnya mendekati perempuan itu. Dia menyentuh pelan lengan Bulan, lalu berbisik, "Kamu keluar, bawa Kal pergi. Aku akan tahan dia di sini biar nggak bisa ketemu Kal."