"Jangan, Lan! Kamu dekat sama dia hanya karena sedang terbawa perasaan."
Bulan mengernyit mendengar ucapan Kelvin. Dia tidak marah. Namun, dia jadi kepikiran dengan ucapan yang menurutnya ada benarnya itu. Dia memang terbiasa dekat dengan Candra, apalagi lelaki itu banyak membantunya. Maka, bukan tidak mungkin juga kalau dia merasa nyaman dengan Candra karena merasa sudah terbiasa seperti itu.
"Bisa saja kamu tidak punya perasaan sama dia, tapi merasa demikian, karena kamu terbiasa dengan kehadiran dan kebaikannya," lanjut Kelvin dengan jantunya yang berdebar keras. Entah kenapa kali ini dia merasa tidak bisa mengontrol dirinya sendiri hingga mengeluarkan seluruh kata-kata yang bisa membuat Bulan membatalkan niatnya menjalin hubungan dengan Candra. Dia benar-benar tidak bisa menerima kalau itu benar terjadi pada keduanya.