"Sejak kapan lo di perlakuin kasar kayak gitu?" tanya Bayu. Ia membawa Salsha ke taman belakang. Ia tak tega melihat gadis itu di perlakukan kasar. Bayy akui ia juga pernah kasar kepada Salsha, tetapi tak sampai seperti apa yang Aldi lakukan.
Salsha menunduk, ia masih meneteskan airmatanya. "Udah lama."
"Kenapa masih bertahan? Kenapa lo nggak putusin dia aja?" Bayu tak habis pikir ternyata Aldi adalah cowok brengsek.
"Gue cinta sama dia, Bay. Gue nggak sanggup kehilangan dia."
"Cinta bukan alasan buat lo untuk bisa bertingkah bodoh!" desis Bayu tajam.
Salsha memberanikan diri menatap Bayu dengan wajah di penuhi airmata. "Lo nggak ngerti apa yang gue rasain, Bay. Lo cuma penonton, gue pemainnya."
"Sebagai penonton pun gue nggak suka lo di perlakuin seperti itu. Itu di depan umum, dia berani bentak dan kasar sama lo. Gimana kalo kalian lagi berdua?" Bayu juga tak habis pikir jalan pikiran Salsha. "Pikir! Lo mau mati di tangan dia?"