Dengan amarah yang masih menggebu, Aldi menghentikan motornya di depan rumah Bayu. Ada sesuatu yang harus di pastikan Aldi kepada lelaki itu. Aldi tak ingin kelabakan, jujur ia tak sanggup kehilangan Salsha.
Karena sudah terbiasa masuk kedalam rumah Bayu. Aldi tak canggung lagi. Ia segera melenggangkan kakinya memasuki kamar Iqbaal.
Tak ada orang di kamar itu, tetapi Aldi mendengar suara percikan air di kamar mandi. Bisa di pastikan lelaki itu sedang mandi. Aldi memilih menunggu di kamar itu. Ia duduk di pinggir ranjang milik Bayu.
"Sialan!" makinya tertahan. Emosi Aldi ingin meledak. Ia memang bukan orang yang penyabar. Semua masalah ia selesaikan dengan kekerasan.
Dan entah punya pemikiran darimana, Aldi melangkahkan kakinya menuju lemari kecil. Barangkali ia mendapatkan bukti yang bisa memperkuat pemikirannya jika Bayu menyukai Salsha.