"Ngapain lagi kesini? Kita udah putus," ujar Aldi masih dengan menutup mata.
Salsah duduk di samping Aldi. Airmatanya sudah keluar. "Aku nggak setuju putus."
"Setuju atau nggak, bagi gue kita udah putus," jawab Aldi dingin. Ia menyedekapkan tangannya.
"Kamu jahat. Seenaknya putusin aku." Salsha memegang tangan Aldi.
"Jauhin tangan kotor lo dari gue!" desis Aldi tajam. "Gue nggak sudi tangan gue di pegang sama lo!"
Namun Salsha tetap bersikeras, ia tak mau menjauhkan tangannya dari tangan Aldi. "Aku nggak tahu salah aku apa. Tapi kamu giniin aku."
"Nggak usah sok polos jadi cewek, aslinya bejad gitu," maki Aldi. "Lepasin tangan kotor lo, njing!"
Kali ini Salsha menjauhkan tangannya. Ia mengusap airmatanya yang terus saja menetes. "Kasih tahu dulu salah aku apa."
Aldi menghela nafasnya kemudian membuka matanya. Ia menatap Salsha dengan sorot tajam. "Nggak usah drama di depan gue, bisa? Muka lo aja yang polos, hatinya busuk."